(VOVworld) – Sumber berita Tentara Thailand memberitahukan tentara pada Jumat (23 Mei) telah menahan Mantan PM, Yingluck Shinawatra setelah dia melaporkan diri sesuai dengan panggilan dari kalangan penguasa militer.


  Setelah menyatakan melakukan kudeta pada Kamis (22 Mei), untuk menggulingkan Pemerintah demisioner pimpinan Ibu Yingluck Sihinawatra, penguasa militer Thailand telah memanmggil lebih dari 100 tokoh tingkat tinggi, terdiri dari semua anggota Pemerintah yang digulingkan dan para pemimpin oposisi. Tentara menjelaskan bahwa hal ini bertujuan melindungi jiwa warga, mencegah bentrokan mengalami eskalasi dan membawa situasi Tanah Air cepat menjadi normal.

Asisten Ibu Yingluck, Wim Rungwattanachinda memberitahukan bahwa Ibu Yingluck dan banyak pejabat lain telah datang di satu kantor tentara di Bangkok, ibu kota Thailand pada Jumat siang (23 Mei). Kira-kira 30 menit setelah itu, Ibu Yingluck telah meninggalkan kantor itu dan dibawa oleh para serdadu ke satu tempat lain. Sember berita ini tidak memberitahukan Ibu Yingluck ditahan dimana, akan tetapi media massa memberitakan bahwa Ibu Yingluck ditahan di satu pangkalan militer di propinsi Saraburi, Bangkok Utara. Kabarnya, banyak tokoh yang melaporkan diri kepada tentara juga sedang ditahan, diantaranya ada Sekkretaris Jenderal Partai Puea Thai, Pumtham Vejjachai dan juru bicara Partai ini, Prompong Nopparit. Selain itu, ada juga pemimpin demonstrasi Suthep Thaugsuban dan beberapa pemimpin gerakan Kaos Merah./.