(VOVWORLD) - Tiongkok mendukung pendekatan yang terdiri dari 5 butir dalam masalah nuklir Iran, kongkrit-nya ialah menaati prinsip-prinsip internasional; melaksanakan secara serius Rencana Aksi Menyeluruh Bersama (JCPOA); mempertahankan kestabilan di Timur Tengah; menghapuskan sanksi-sanksi secara sepihak; memperhatikan dialog dan konsultasi.
Tiongkok mendukung pendekatan yang terdiri dari 5 butir dalam masalah nuklir Iran (Foto: Reuter / VNA) |
Menteri Luar Negeri (Menlu) Tiongkok, Wang Yi telah mengeluarkan rekomendasi yang terdiri dari 5 butir ini di depan jumpa pers setelah pembicaraan pertama tingkat menlu antara Iran dan 5 negara sisa-nya yang ikut serta pada permufakatan nuklir ialah Perancis, Jerman, Rusia, Inggris dan Tiongkok di Wina, Ibu Kota Austria sejak Amerika Serikat (AS) menarik diri dari permufakatan nuklir Iran yang bernama JCPOA.
Menurut Wang Yi, semjua fihak peserta pembicaraan ini telah berkomitmen terus menaati dan melaksanakan JCPOA yang ditandatangani oleh Teheran dan Kelompok P5+1 (yaitu 5 Anggota Tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Inggris, Perancis, Rusia, Tiongkok, AS plus Jerman), memprotes sanksi-sanksi sepihak, menglanggar hukum internasional dan membela secara berhasil-guna mekanisme non profelisasi senjata nuklir internasional.
Pada pertemuan bilateral di sela-sela jumpa pers ini, Menlu Wang Yi dan timpalan-nya dari Rusia, Sergei Lavrov semua-nya menekankan perlu-nya terus menaati permufakatan nuklir Iran, membela prinsip-prinsip internasional dan kepentingan yang sah dari semua negara. Menurut pernyataan Kementerian Luar Negeri Tiongkok, dua pihak juga berkomitmen bahwa Tiongkok dan Rusia akan bersama berupaya agar pertemuan tingkat menteri di Wina bisa “mengirinkan satu sinyal politik yang jelas dan mencapai hasil-hasil yang konstruktif.