Tiongkok supaya menaati hukum internasional, segera menarik anjungan pengeboran Haiyang dan semua kapal pengawalnya ke luar dari wilayah laut Vietnam

(VOVworld) – Menghadapi tindakanTiongkok yang tanpa memperdulikan hukum internasional membawa anjungan pengeboran Haiyang 981 dan banyak kapalnya untuk melanggar Zona Ekonomi Eksklusif dan landas kontinen, dengan semaunya sendiri melanggar kedaulatan Vietnam, pada Selasa (13 Mei), Legiun veteran perang Vietnam dan Federasi Wanita Vietnam mengeluarkan pernyataan bersama untuk memprotes tindakan Tiongkok yang salah ini.

Pernyataan Legiun vetaran perang Vietnam menunjukkan: tindakan Tiongkok tersebut melanggar secara serius Konvensi PBB tentang Hukum Laut-tahun 1982 dimana Tiongkok merupakan anggotanya, bertentangan dengan Deklarasi tentang cara berperilaku dari semua fihak di Laut Timur (DOC) antara Tiongkok dan negara-negara ASEAN, merumitkan situasi dan menimbulkan instabilitas, mengancam kebebasan perdagangan maritim di kawasan Laut Timur. Tindakan Tiongkok yang serius ini juga bertentangan dengan semua Pernyataan bersama antara pemimpin dua negara, melukai secara serius persahabatan tetangga antara rakyat Vietnam dan rakyat Tiongkok.

Tiongkok supaya menaati hukum internasional, segera menarik anjungan pengeboran Haiyang dan semua kapal pengawalnya ke luar dari wilayah laut Vietnam - ảnh 1
Tiongkok telah menggunakan tiga kapal untuk
mengepung kapal polisi Vietnam CSB 4032pada 13 Mei
(Foto: vietnamplus.vn)


Legiun veteran perang Vietnam memprotes Tiongkok dan menunut kepada Tiongkok supaya segera menghentikan semua tindakan yang illegal dan segera menarik anjungan pengeboran Haiyang 981 serta kapal-kapal pengawalnya ke luar dari wilayah laut Vietnam, jangan membiarkan terjadinya lagi tindakan-tindakan serupa pada masa depan.

Pernyataan yang dikeluarkan Federasi Wanita Vietnam menegaskan: Federasi Wanita Vietnam dan seluruh wanita Vietnam merasa gusar terhadap tindakan yang salah dan berbahaya dari Tiongkok. Federasi Wanita Vietnam mengimbau kepada semua para mitra internasional, kaum wanita di dunia, diantaranya ada wanita Tiongkok supaya membela perdamaian dan keadilan, menuntut kepada Pemerintah Tiongkok supaya menaati hukum internasional, segera menarik anjungan pengeboran dan semua kapal pengawalnya ke luar dari wilayah laut Vietnam.

Asosiasi Persahabatan Vietnam – Tiongkok dari Gabungan Asosiasi Persahabatan Vietnam mengirim tilgram darurat kepada Asosiasi Persahabatan Tiongkok – Vietnam. Tilgram ini menunjukkan: “Beberapa kapal Tiongkok telah sengaja menabrak kapal-kapal pelaksanan hukum Vietnam yang sedang melakukan aktivitas eksekutif di Zona Ekonomi Eksklusif dan landas kontinen Vietnam, mengancam secara serius terhadap jiwa dan menimbulkan kerugian harta benda pasukan polisi laut Vietnam”. Asosiasi Persahabatan Vietnam – Tiongkok meminta kepada Asosiasi Persahabatan Tiongkok – Vietnam supaya “memberikan pendapat yang bertanggung jawab, melaporkan kepada semua badan fungsional Tiongkok untuk menemukan solusi yang masuk akal dan damai, melakukan perundingan untuk melaksanakan permufakatan dan pemahaman bersama antara pemimpin dua negara dan permufakatan tentang prinsip-prinsip pokok yang membimbing penanganan masalah di laut Vietnam – Tiongkok”, bersamaan itu meminta kepada “semua pasukan Tiongkok supaya menghentikan tindakan provokasi, menarik pulang anjungan pengeboran, tidak merumitkan lagi situasi”.

          Sementara itu, pada Rabu (14 Mei) di kota Hanoi, Serikat Sekerja Perikanan Vietnam mengadakan rapat umum untuk memprotes tindakan pelanggaran Tiongkok terhadap kedaulatan laut dan pulau Vietnam serta “meminta kepada Tiongkok supaya segera menghentikan tindakan pelanggaran terhadap Zona Ekonomi Eksklusif dan landas kontinen Vietnam”. Serikat ini menekankan: Serikat Sekerja Perikanan Vietnam, kaum nelayan Vietnam pada khususnya dan seluruh rakyat Vietnam pada umumnya selalu ingin mempertahankan perdamaian dan persahabatan antara Vietnam dan Tiongkok, demi kepentingan yang mendasar dan berjangka panjang dari rakyat dua negeri, demi perdamaian, kestabilan dan perkembangan yang sejahtera di kawasan dan di dunia.

          Juga pada Rabu pagi (14 Mei) di kota Ho Chi Minh, Komite Perdamaian beserta Dana Perdamaian dan Perkembangan kota Ho Chi Minh mengeluarkan pernyataan bahwa: bersama dengan rakyat kota Ho Chi Minh dan seluruh negeri, Komite Perdamaian beserta Dana Perdamaian dan Perkembangan kota Ho Chi Minh sepenuhnya mendukung pendirian prinsipil dari negara Vietnam, mendukung isi surat tertanggal 10 Mei 2014 yang disampaikan Komite Perdamaian Vietnam kepada Asosiasi Rakyat Tiongkok demi Perdamaian dan Perlucutan Senjata, mendukung Pernyataan tertanggal 11 Mei 2014 yang disampaikan Dana Perdamaian dan Perkembangan kota Ho Chi Minh, memprotes keras semua tindakan ilegal yang dilakukan Tiongkok tersebut. Pernyataan ini meminta kepada Tiongkok supaya segera menarik pulang anjungan pengeboran Haiyang 981 dari Zona Ekonomi Eksklusif dan landas kontinen Vietnam; mengimbau kepada semua ormas, para cendekiawan dan intelektual Tiongkok supaya bertindak demi kepentingan perdamaian, persahabatan dan perkembangan, aktif memberikan sumbangan yang praksis kepada usaha meredakan ketegangan sekarang, demi perdamaian, kestabilan dan kerjasama di Laut Timur.

          Sementara itu, Badan Eksekutif Asosiasi Orang Vietnam di Angola mengeluarkan pernyataan yang menegaskan bahwa tindakan Tiongkok di Laut Timur telah melanggar permufakatan antara pemimpin tingkat tinggi dua negara Vietnam dan Tiongkok, berpengaruh negatif terhadap hubungan persahabatan antara rakyat dua negeri Vietnam – Tiongkok.

          Sehubungan dengan ini, Asosiasi Persahabatan Mongolia – Vietnam juga mengeluarkan pernyataan bahwa: tindakan-tindakan sepihak yang dilakukan Tiongkok di Laut Timur merupakan satu pelanggaran yang terang-terangan terhadap hukum internasional dan tidak hanya mengancam kedaulatan Vietnam saja, tapi juga mengancam keamanan di kawasan. Tindakan eskalasi terang-terangan yang dilakukan Tiongkok terhadap Vietnam di Laut Timur sedang membuat semua negara tetangga Tiongkok merasa teramat cemas./.

Berita Terkait

Komentar

Yang lain