Turki akan tidak masuk Uni Eropa dengan segala harga
(VOVWORLD) - Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, Sabtu (5/1), menyatakan bahwa Turki tidak akan “mengemis” untuk diakui sebagai anggota lengkap dari Uni Eropa (EU).
 Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan (Foto :VNA) |
Presiden Recep Tayyip Erdogan, dalam kunjungan di Perancis, juga mengajukan kemungkinan Turki akan menarik diri dari rencana minta masuk Uni Eropa. Ketika berbicada di depan jumpa pers bersama dengan timpalannya dari Perancis, Emmanuel Macron, Presiden Recep Tayyip Erdogan menyatakan bahwa Turki telah harus menunggu sampai 54 tahun dan harus mengajukan “keputusan terakhir” tentang apakah terus berupaya untuk masuk rumah bersama Eropa atau tidak.
Pada fihaknya, Presiden Emmanuel Macron menekankan bahwa Turki dan Perancis perlu bekerjasama untuk menegakkan perdamaian dan stabilitas di Suriah setelah IS dikalahkan di negara Timur Tengah ini. Dia juga berseru untuk mengubah cara kerjasama dan dialog tentang permintaan masuk Uni Eropa dari Turki.