(VOVworld) – Tentara Turki, Senin (22/8) mulai melepaskan tembakan meriam terhadap sasaran-sasaran dari organisasi yang menamakan diri sebagai “Negara Islam” (IS) dan kekuatan militan orang Kurdi dari “Partai Persekutuan Demokrasi” (PYD) di Suriah Utara. Pada hari yang sama, Perdana Menteri (PM) Turki, Binali Yildirim mendesak negara-negara adi kuasa, diantaranya ada Iran, Rusia dan Amerika Serikat bersama berkoordinasi untuk cepat membuka “halaman baru” dalam krisis Suriah.

Dalam keterangannya kepada kalangan pers setelah sidang kabinet, PM Yildirim menunjukkan: “Hal yang paling penting ialah perlu cepat membuka halaman baru di Suriah, berdasarkan pada pola yang adanya partisipasi Rusia, Iran, Rusia, Amerika Serikat dan beberapa negara kawasan Teluk dan Arab Saudi”. Juga menurut PM Yildirim, maujud orang Kurdi manapun yang dibentuk di Suriah Utara, Turki Selatan atau di kawasan-kawasan lain adalah “tidak bisa diterima”.