(VOVworld) - Menurut berita terkini, Panglima Pasukan Satgat Turki baru saja menyatakan di televisi NTV bahwa pasukan ini telah berhasil mengontrol situasi dan kudeta telah diganyang. Pemimpin kudeta di Turki ialah Muharrem Kose, mantan kolonel yang telah berafiliasi dengan gerakan agama dan sosial yang dikepali oleh ulama Fethullah Gulen kini hidup di Amerika Serikat. Banyak anggota tentara dan serdadu yang ikut dalam  kudeta ini telah ditangkap. Ada seorang pasukan satgas yang telah tewas dan beberapa orang lain cedera. Pesawat-pesawat tempur F-16 tentara Turki telah menembak jatuh satu helikopter  bersenjata dari kekuatan kudeta di ibukota Ankara.

Warga Turki mengepung tank kelompok yang melakukan kudeta
(Foto: Reuters/vnexpress.net)

Televisi CNN dalam bahasa Turki, pada Sabtu (16 Juli) memberitakan:  Ada kira-kira 50 serdadu peserta kudeta telah melaporkan diri kepada pemerintah di jembatan Bosphorus di kota Istanbul. Sementara itu,  pasukan Pemerintah telah mulai melakukan serangan udara terhadap tank-tank di dalam Gedung Presiden di ibukota Ankara. Menurut Kementerian Hukum Turki, ada 336 orang yang bersangkutan dengan kudeta yang telah ditangkap, mayoritasnya adalah serdadu. Sedikitnya ada 60 orang yang tewas, pada pokoknya ialah warga sipil. Presiden Turki, Tayip Erdogan menyerukan kepada para pendukung-nya supaya janga keluar dari lapangan-lapangan sampai saat situasi keamanan menjadi stabil kembali. (Ba Thi)