(VOVworld) – Pemerintah Turki, Kamis sore (2/6) segera mengajukan keputusan mengundang pulang Duta Besar negara ini di Jerman hanya beberapa jam setelah Majelis Rendah Jerman mengesahkan resolusi yang mengatakan bahwa pembunuhan terhadap 1,5 juta orang Armenia di bawah imperium Ottoman (yang sekarang adalah Turki) pada tahun 1915 merupakan kejahatan geno sida. Perdana Menteri baru Turki, Binali Yildirim menyatakan telah mengundang pulang Duta Besarnya di Jerman, Huseyin Avni Karslioglu untuk melakukan konsultasi. Dia menyatakan bahwa resolusi tersebut merupakan kesalahan, bersamaan itu menegaskan bahwa “Kelompok diskriminasi ras Armenia” berdiri di kelakang keputusan ini. Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan juga membenarkan informasi tersbut dan menegaskan bahwa resolusi Majelis Rendah Jerman akan merusak hubungan antara dua negara secara serius.