Turki menolak celaan-celaan Barat tentang kampanye penindasan pasca kudeta

(VOVworld) – Presiden Turki, Tayyip Erdogan, Jumat (29/7), menolak semua celaan Barat tentang kampanye penindasan berskala besar yang dilakukan oleh negara ini setelah kudeta militer yang gagal pada 15/7.


Turki menolak celaan-celaan Barat tentang kampanye penindasan pasca kudeta - ảnh 1
Presiden Turki, Tayyip Erdogan
(Foto: AP-vov.vn)

Dalam pidatonya, Presiden Erdogan menekankan bahwa alih-alih memberikan celaan, negara-negara Barat ini supaya merasa gembira dan memberikan sambutan karena Pemerintah Turki telah melaksanakan gerak-gerik yang tepat waktu untuk memadamkan kudeta militer yang gagal pada dua pekan lalu. Dia juga menyatakan bahwa jumlah orang yang ditangkap akan meningkat kalau Pemerintah Turki menekukan lagi orang-orang yang mendukung intrik kudeta ini. Kabarnya, setelah kudeta militer yang gagal pada 15/7, Turki telah harus melakukan perombakan aparat militer secara kuat setelah keputuan dari Presiden Erdogan yang memecat hampir 1.700 perwira tentara berbagai tingkat. Selain itu, Pemerintah pimpinan Presiden Erdogan juga memecat puluhan ribu polisi, milisia, hakim, jaksa dan lain-lain yang dicurigai bersangkutan dengan kudeta ini.

Komentar

Yang lain