Ukraina menyatakan memperluas “operasi anti terorisme”

(VOVworld) – Dewan keamanan dan pertahanan Ukraina, pada Minggu (4 Mei) menyatakan akan memperluas “operasi anti terorisme”, yang dianggap menyasar pada para demonstran anti Pemerintah dan menuntut federalisasi Ukraina, setelah terjadinya baku tembak berdarah-darah di kota pelabuhan Odessa, di Ukraina Selatan, sehingga menewaskan 46 orang dan melukai kira-kira 200 orang lain.

Sebelumnya, pada 25 April lalu, pasukan khusus Ukraina mencanangkan tahap kedua dari kampanye “anti terorisme” di bagian Timur, diantaranya ada kota Slavyansk yang diduduki oleh pasukan demonstran anti Pemerintah sementara dan orang-orang yang menuntut federalisasi Ukraina. Sementara itu, di kota Kramatorsk, di Ukraina Timur, pasukan Pemerintah menduduki kembali satu menara televisi dalam satu operasi menindas kaum demonstran.

Ukraina menyatakan memperluas “operasi anti terorisme” - ảnh 1
Serdadu Ukraina 
(Foto: vietnamplus.vn)

Menghadapi perkembangan-perkembangan yang semakin menjadi rumit di bagian Timur dan Selatan Ukraina, Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov telah melakukan pembicaraan via telepon dengan timpalannya dari Amerika Serikat (AS), John Kerry, mendesak AS untuk memberikan tekanan terhadap Ukraina supaya menghentikan kampanye militer di kawasan ini./.
Berita Terkait

Komentar

Yang lain