UNHCR mencela Eropa yang gagal dalam menghadapi krisis migran

(VOVwolrd) – Anggota Komisaris Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa urusan Pengungsi (UNHCR), Filippo Grandi berpendapat bahwa Eropa “sama sekali gagal dalam menghadapi krisis migran yang dianggap paling buruk sejak Perang Dunia II. Demikian dikatakan Filippo Grandi di koran “Frankfurter Allgemeine Zeitung” ketika menyinggung pendaftaran dan alokasi kuota migran di negara-negara Uni Eropa. Dia melansir kegagalan dalam mencapai permufakatan berbagi tanggung jawab dalam menerima 160.000 migran antar-negara Uni Eropa untuk membuktikan penilaian ini. Sampai sekarang baru ada 583 orang yang “mendapat tempat tinggal”, bahkan penerimaan migran adalah sangat dipaksakan di beberapa negara Eropa Timur. Filippo Grandi juga memperingatkan bahwa beberapa negara menutup koridor perbatasan bisa membuat ratusan ribu migran yang selama ini sedang tersangkut akan tetap tinggal di Yunani. Dia mengimbau kepada negara-negara Eropa supaya bersatu untuk bersama-sama menghadapi krisis migran.


UNHCR mencela Eropa yang gagal dalam menghadapi krisis migran - ảnh 1
Eropa telah gagal dalam menangani masalah migran
(Foto: VNA)


Dalam satu perkembangan yang bersangkutan, pasukan keamanan 5 negara Eropa Tenggara, Kamis (18/2) menyatakan mencapai permufakatan untuk membentuk satu pusat pendaftaran pengungsi bersama di perbatasan antara Yunani dan Masedonia, Serbia, Kroatia, Slovenia dan Austria akan berkoordinasi menerima pendaftaran pengungsi bersama bagi kaum pengungsi perang sebelum menjalankan langkah-langkah berikutnya.

Pada hari yang sama, Parlemen Bulgaria telah mengesahkan langkah-langkah memperkuat kekuasaan kepada tentara ini untuk membela perbatasan nasional guna menghadapi arus migran melewati daerah Balkan yang banyak mungkin akan meningkat ketika cuaca sudah menjadi lebih hangat.
Berita Terkait

Komentar

Yang lain