Uni Eropa mendesak kepada Inggris supaya menetapkan secara jelas hubungan bilateral

(VOVWORLD) - Wakil Presiden Komisi Eropa, Frans Timmermans, pada Senin (15 Januari), telah menyatakan bahwa Inggris perlu menetapkan secara jelas pola hubungan bilateral yang dikehendaki dengan Uni Eropa setelah meninggalkan blok ini (atau Brexit).
Uni Eropa mendesak kepada Inggris supaya  menetapkan secara jelas hubungan bilateral - ảnh 1 Wapres Komisi Eropa, Frans Timmermans (Foto: AFP/VNA)

Ketika berbicara di depan kalangan pers di Brussels, Belgia, Wakil Ketua Frans Timmermans menegaskan bahwa perihal Inggris mengajukan pandangan dan keinginan-nya tentang pola kerjasama bilateral pasca Brexit akan bermanfaat karena dalam kenyataan, London merupakan fihak yang ingin “meninggalkan” oleh karena itu keingingan mereka harus jelas. Uni Eropa perlu tahu secara jelas apa yang dikehendaki Inggris dalam hubungan bilateral sebelum memulai perundingan-perundingan tentang masalah ini.

Dia juga mengingkari pernyataan yang sebelumnya dikeluarkan oleh Menteri Keuangan Inggris, Philip Hammmond yang menyatakan bahwa Uni Eropa sedang mendorong satu permufakatan sanksi terhadap Inggris karena mengkhawatirkan negara-negara lain akan “mengikuti jejak” London untuk berpisah dengan Uni Eropa.

Dalam perkembangan yang bersangkutan, pada hari yang sama, Gubernur Skotlandia, Nicola Sturgeon memperingatkan bahwa kalau Inggris meninggalkan Uni Eropa tanpa mencapai permufakatan apa pun maka perekonomian wilayah ini bisa merosot8.5%. Ketika berbicara di depan kalangan pers di Edinburh, dia berseru kepada Inggris supaya tinggal di pasar bersama Uni Eropa dan menyatakan bahwa ini merupakan pilihan yang paling baik bagi Sktolandia ketika Inggris sudah tidak legi menjadi anggota Uni Eropa.

Komentar

Yang lain