(VOVworld) - Dalam satu jumpa pers di Brussel, pada Senin (21 Januari),  Michael Mann, juru bicara  dari wakil senior urusan politik keamanan dan hubungan luar negeri Uni Eropa, Ibu Catherine Ashton memberitahukan: Uni Eropa usul mengadakan  satu konferensi  internasional tentang situasi Mali  pada 5 Februari mendatang. Dia juga mengatakan: Konferensi ini akan diselenggarakan di Brussel (Belgia) untuk  membahas bantuan internasional dan situasi Mali dengan dihadiri oleh  Uni Eropa,  Komunitas Ekonomi negara-negara Afrika Barat (ECOWAS) dan Perserikatan Bangsa - Bangsa (PBB).

Usulan tersebut dikeluarkan setelah berlangsung perkembangan - perkembangan cepat di Mali  setelah pasukan Islam ekstrimis  mengontrol  bagian Utara untuk berupaya menuju ke sebelah selatan negara Afrika ini, sehingga Perancis –satu  anggota  Uni Eropa telah memutuskan melakukan intervensi militer, membantu pasukan tentara Mali. Sekarang, satu pasukan  intervensi  dengan nama: “AFISMA”  yang terdiri dari 3 300 serdadu  yang dikepalai oleh Afrika  dengan diesahkan PBB  sedang dibentuk, tapi memerlukan dana kira-kira 200 juta Euro  (sama dengan kira-kira USD 265 juta) untuk digelarkan. Amerika Serikat dan Kanada berencana membantu satu bagian dalam pos tersebut pada saat Uni Eropa  memberitahukan siap  siaga memberikan bantuan kira-kira Euro 50 juta./.