Upacara peringatan Ultah ke-36 Hari Kemenangan atas Rezim Genosida Polpot

(VOVworld) – Pada Selasa (6 Januari) sehari sebelum berlangsung acara peringatan ultah ke-36 Hari Kemenangan atas rezim genosida Khmer Merah (7 Januari 1979 – 7 Januari 2015), Perdana Menteri (PM) Kamboja, Hun Sen membacakan pidato yang memuji kemenangan maha besar ini dan berpendapat bahwa para penentang tanggal 7 Januari merupakan sekutu dari rezim genosida Khmer Merah. PM Hun Sen menegaskan bahwa peristiwa pada 7 Januari 1979 merupakan kebenaran sejarah yang tak terlupakan karena pada hari itu, seluruh rakyat Kamboja bangkit melawan rezim Khmer Merah. PM Hun Sen menekankan bahwa jika tidak ada peristiwa tanggal 7 Januari 1979, maka tidak akan ada kehidupan rakyat Kamboja masa kini.

Upacara peringatan Ultah ke-36 Hari Kemenangan atas Rezim Genosida Polpot - ảnh 1
PM Kamboja Hun Sen
(Foto: baomoi.com)


Sebelumnya pada Sabtu (3 Januari) di provinsi Svay Rieng diadakan acara peringatan ultah ke-36 Hari Kemenangan atas Rezim Khmer Merah dengan dihadiri banyak perwira tinggi Kerajaan Kamboja beserta kira-kira 1.000 guru, pelajar dan mahasiswa setempat. Pada acara ini, Sekretaris Negara Kementerian Pertahanan Kamboja, Meang Samphon menekankan bahwa ini merupakan hari raya besar dari seluruh rakyat Kamboja untuk memperingati ultah ke-36 Hari Kemenangan yang bersejarah, menggulingkan rezim genosida Polpot, mendatangkan kehidupan bagi rakyat Kamboja. Dia menekankan bahwa acara peringatan ini diselenggarakan Kamboja dengan semangat menghormati dan berterima kasih secara mendalam terhadap para pahlawan, prajurit dan patriot yang telah mengorbankan dari serta para prajurit sukarelawan Vietnam yang telah berjuang dengan semangat gagah berani untuk membebaskan negara Kamboja dari rezim genosida, membela dan mendatangkan kehidupan yang tenteram kepada rakyat Kamboja./.
Berita Terkait

Komentar

Yang lain