Menurut rencana, setelah menyelesaikan suntikan uji coba pada kelompok pertama, kelompok peneliti akan memberikan suntikan kepada kelompok kedua 9 hari kemudian (dijadwalkan pada 24 Maret). Para pakar akan memantau keselamatan kelompok pertama dalam 8 hari setelah suntikan dosis pertama, menilai dan mempelajari apakah uji coba tersebut menimbulkan masalah yang mencemaskan atau tidak. Kalau semuanya terkendalikan, vaksin tersebut bisa disuntikkan pada orang-orang berikutnya.