Deputi Menlu Nguyen Minh Vu berpidato di depan lokakarya  (Foto: vov)

Beberapa pakar di dalam dan luar negeri telah menghadiri lokakarya tersebut secara daring dan luring untuk berbagi pandangan dan mengungkapkan makna khusus konvensi tersebut pada konteks saat ini.

Dalam pidato pembukaan lokakarya tersebut, Deputi Menlu Harian Vietnam, Nguyen Minh Vu, menekankan bahwa lahirnya konvensi tersebut memiliki makna penting bagi seluruh negara, baik negara yang memiliki laut atau tidak.

“Lahirnya Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut 1982 menciptakan ketentuan-ketentuan yang komprehensif dan konsekuen tentang hak menikmati keuntungan dari laut dan meletakkan dasar untuk menetapkan kawasan  laut, menjadi dasar bagi seluruh bangsa untuk menetapkan  hak berdaulat dan  yurisdiksinya di laut. Bersamaan dengan itu, menentukan mekanisme untuk menangani seluruh sengketa dengan cara damai, termasuk sengketa yang muncul antarnegara yang terkait penafsiran dan penerapan konvensi tersebut.”

Para peserta berpotret bersama  (Foto: vov)

Deputi Menlu Nguyen Minh Vu menegaskan bahwa sejak mengaksesi konvensi tersebut pada tahun 1994, Vietnam telah melaksanakannya dan mencerminkan diri sebagai negara yang bertanggung jawab dalam melaksanakan hukum laut. Vietnam secara bertahap menyempurnakan sistem perundang-undangan nasional dan menerapkan ketentuan UNCLOS 1982 dalam menetapkan wilayah laut, demarkasi batas-batas laut dengan negara-negara tetangga dan mengelola dan menggunakan laut secara damai dan berkelanjutan.

Di lokakarya tersebut, para peserta membahas dan berbagi pandangan mengenai sejumlah isu seperti:  nilai menonjol UNCLOS 1982 selama empat puluh tahun ini, UNCLOS 1982 dan praktik penetapan wilayah laut Vietnam dan negara-negara tetangga, dan sebagainya.