(VOVWORLD) -Setelah upacara pembukaan pada Sabtu pagi (25 Oktober), sesi penandatanganan Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengenai kejahatan siber (Konvensi Hanoi) dimulai, menandai momen sejarah ketika semua negara memanifestasikan tekad kerja sama internasional dalam mencegah dan memberantas kejahatan siber.
Menteri Keamanan Publik Vietnam, Luong Tam Quang menjadi perwakilan pertama yang menandatangani konvensi, yang menyusul kemudian perwakilan asal 65 negara dan organisasi yang lain.
 PM Pham Minh Chinh dan Sekjen PBB di Konferensi pers (Foto: Nhat Bac/VGP) |
Di konferensi pers internasional segera setelah upacara penandatanganan, Perdana Menteri (PM) Pham Minh Chinh menekankan ini merupakan kehormatan sekaligus tanggung jawab besar dari Vietnam. Dia menegaskan Vietnam berkomitmen mendorong inisiatif keamanan siber dalam rangka kerja sama global.
“Ini merupakan kepercayaan, dukungan dan tanggung jawab yang diberikan kepada Vietnam. Vietnam akan memberikan kontribusi pada masalah-masalah global yang besar secara aktif, proaktif, bertanggung jawab dan berdaya-guna”.
PM Pham Minh Chinh juga menegaskan ini untuk pertama kalinya dalam sejarah, nama Ibukota Vietnam dikaitkan dengan satu konvensi global dari PBB, mencerminkan pencatatan komunitas internasional terhadap semua kontribusi Vietnam pada penyusunan naskah ini.