(VOVworld) - Pada Senin (3 Maret), Deputi Perdana Menteri (PM), Menteri Luar Negeri (Menlu) Vietnam, Pham Binh Minh telah membacakan pidato penting di depan Pertemuan Puncak masa persidangan ke-25  Dewan Hak Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang diadakan di Markas PBB  di Jenewa (Swiss) pada hari yang sama. Pada pertemuan ini, Deputi PM, Menlu Pham Binh Minh  memberitahukan: Sekarang, Vietnam telah menyelesaikan 5 diantara 8 Target Perkembangan Milenium dan mampu menyelesaikan target-target sisanya sebelum tahun 2015 dan adalah salah satu diantara 10 negara yang memperoleh peningkatan pendapatan yang paling tinggi selama 40 tahun ini menurut Laporan tentang Indeks Perkembangan Manusia  dari Program Perkembangan PBB.

 Deputi PM, Menlu Vietnam, Pham Binh Minh
di depan Pertemuan Puncak masa persidangan ke-25  Dewan Hak Manusia PBB
(Foto: tin247.com)

Deputi PM, Menlu Pham Binh Minh menegaskan:  Menjamin  dan mendorong  hak-hak manusia adalah politik konsekuen dari Negara Vietnam. Tanpa mempedulikan kesulitan-kesulitan ekonomi akibat  pengaruh situasi ekonomi dan keuangan global, Vietnam akan tidak hanya tidak mengurangi, melainkan juga memperhebat  kebijakan-kebijakan  menjamin tarap kehidupan rakyat, terhadap kaum wanita, anak-anak dan rakyat etnis-etnis minoritas, rakyat pemukiman daerah pedalaman, daerah pelosok dan  daerah-daerah yang menjumpai kesulitan. Deputi PM, Menlu Pham Binh Minh  menekankan: Undang-Undang Dasar  yang diesahkan oleh Majelis Nasional Vietnam  pada 28 November 2013 setelah satu jangka waktu panjang menerima jutaan sumbangan pendapat, telah memberikan tempat khusus 36 pasal diantara 120 pasal yang bicara tentang manusia, hak dan kewajiban dari warga negara.Ini adalah kemajuan berarti dalam memperkokoh Negara hukum, sesuai dengan patokan-patokan internasional tentang hak manusia di Vietnam. Beliau juga menegaskan: Dengan pelajaran, pengalaman, prestasi dan tekatnya, Vietnam bersedia memberikan sumbangan pada semua upaya dan pekerjaan bersama dari Dewan Hak Manusia demi semua hak, kebebasan dan nilai-nilai kemanusiaan  dari umat manusia. /.