Vietnam belum mencatat kasus flu tipe A H7N9 pada manusia dan unggas

(VOVworld) – Pada Selasa pagi (23 April), Badan Pengarahan Nasional urusan pencegahan dan penanggulangan wabah flu pada manusia telah mengadakan rapat guna berbahas tentang langkah terus mencegah dan menanggulangi wabah flu tipe A H7N9. 

Pada rapat ini, wakil Biro Kesehatan Preventif, Kementerian Kesehatan Vietnam telah memberitahukan bahwa situasi flu tipe A H7N9 di Tiongkok sedang mengalami perkembangan rumit. Hingga sekarang, telah ada 102 orang yang terkena flu tipe A H7N9, di antaranya ada 21 orang telah meninggal. Di Vietnam belum mencatat kasus flu tipe A H7N9 pada manusia dan unggas. Akan tetapi, wabah flu tipe A H7N9 ada bahaya merembes, menular dan sangat eksplosif. Kementerian Kesehatan telah memperkuat pengawasan di semua koridor perbatasan, memeriksa tamu yang masuk di Vietnam dengan pesawat pengukur suhu tubuh dari jarak jauh guna menemukan kasus-kasus tersangka, melakukan identifikasi, isolasi dan pengobatan secara tepat waktu. Bersamaan itu, memperkuat pengawasan dalam masyarakat melalui sistem pengawasan titik berat flu nasional.

Vietnam belum mencatat kasus flu tipe A H7N9 pada manusia dan unggas - ảnh 1
Ilustrasi
(Foto: vov.vn)

Profesor, Doctor, pakar senior Kementerian Kesehatan,  Trinh Quan Huan mengatakan “Flu tipe A H7N9 bersifat menular seperti H5N1 tapi tingkatnya jauh lebih ringan. Akan tetapi, mengapa penyakit ini mengakibat begitu banyak kematian dan apakah mengalami perubahan …. Sekarang Organisasi Kesehatan Dunia (WTO) juga belum berhasil menemukan sebab-musababnya. Oleh karena itu, koordinasi antar organisasi di dalam negeri yang bersangkutan dengan sistem pengawasan  dan sistem pengobatan  perlu diperkuat lebih lanjut lagi. Khususnya, kasus-kasus pasien rawat-inap harus cepat ditemukan. Kalau kita semakin cepat melakukan pengawasan, semakin cepat menemukan maka akan bisa segera mencegah kasus-kasus yang pertama”.

Juga pada rapat ini, wakil Institut Epidemiologi Pusat menegaskan bahwa Vietnam sepenuhnya punyai kemampuan pemeriksaan laboratarium, peralatan kesehatan, serta tentang sumber daya manusia untuk cepat menemukan kasus-kasus yang pertama./.

Komentar

Yang lain