Vietnam bersedia bekerjasama erat dengan komunitas internasional dalam mencegah hacker

(VOVworld) - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Vietnam, pada Kamis sore (4 Agustus), telah mengadakan jumpa pers periodik untuk mengumumkan aktivitas-aktivitas diplomatik penting yang dilakukan Vietnam. Ketika menjawab pertanyaan dari kalangan pers tentang penilaian dan aktivitas Vietnam terhadap hacker yang dianggap adalah Tiongkok yang telah menyerang jaringan informasi dan website dari beberapa  maskapai penerbangan Vietnam yaitu bandara-bandara Noi Bai dan Tan Son Nhat yang memberikan pesan yang bersangkutan dengan kedaulatan terhadap dua kepulauan Truong Sa (Spratly) dan Hoang Sa (Paracel), juru bicara Kemlu Vietnam, Le Hai Binh menunjukkan: “Pertama-tama, perlu ditegaskan bahwa semua aktivitas serangan cyber dan semua aktivitas hacker perlu dikutuk dan ditindak keras. Badan-badan fungsional Vietnam dengan tepat waktu menggelarkan langkah-langkah yang perlu untuk menjamin keamanan dan keselamatan, melakukan aktivitas normal di beberapa bandara. Bersamaan itu, badan-badan keamanan cyber Vietnam juga mulai melakukan investigasi terhadap kasus ini. Haluan Vietnam ialah badan-badan fungsional Vietnam, diantaranya ada Kemlu bersedia bekerjasama erat  dengan komunitas internasional untuk berjuang mencegah dan melawan semua perilaku hacker, diantaranya ada kasus baru-baru ini”.


Vietnam bersedia bekerjasama erat dengan komunitas internasional dalam mencegah hacker - ảnh 1
Juru bicara Kemlu Vietnam, Le Hai Binh
(Foto: vov.vn)

Sedangkan ketika menjawab pertanyaan kalangan pers tentang reaksi Vietnam terhadap peluncuran Website tentang Laut Timur oleh Tiongkok, diantaranya menyebut Hoang Sa dan Truong Sa wilayah  Vietnam sebagai Xisha dan Nansha milik Tiongkok, juru bicara Kemlu Vietnam, Le Hai Binh menegaskan: aktivitas Tiongkok ini tidak bisa mengubah kenyataan ialah Vietnam punya kedaulatan yang tidak bisa diperdebatkan terhadap dua kepulauan Hoang Sa dan Truong Sa.



Komentar

Yang lain