Vietnam bersedia menciptakan syarat kepada badan-badan usaha kawasan Kyushu untuk berkembang di Vietnam

(VOVworld) – Presiden Vietnam, Truong Tan Sang, Rabu sore (24/2), di Istana Presiden, menerima delegasi Organisasi-organisasi ekonomi kawasan Kyushu, Jepang yang dikepalai oleh Ketuanya, Aso Yutaka dan 50 badan usaha yang mempelajari kesempatan investasi dan bisnis di Vietnam.



Vietnam bersedia menciptakan syarat kepada badan-badan usaha kawasan Kyushu untuk berkembang di Vietnam - ảnh 1
Presiden Vietnam, Truong Tan Sang menerima Ketua Organisasi-organisasi ekonomi kawasan Kyushu, Jepang,  Aso Yutaka
(Foto: vov.vn)


Pada pertemuan ini, Presiden Truong Tan Sang menilai tinggi kepentingan kawasan ekonomi Kyushu, bersamaan itu menyatakan bahwa potensi kerjasama antara kawasan Kyushu dan Vietnam sangat besar. Beliau menyatakan bahwa pada waktu mendatang, Vietnam akan memperluas usaha mencari kesempatan di daerah Jepang Selatan diantaranya ada kawasan ekonomi Kyushu, bersamaan itu menegaskan bahwa Vietnam bersedia menciptakan syarat kepada badan-badan usaha Jepang untuk menggelarkan proyeknya di dalam zona industri yang tersiaga atau membangun zona sendiri bagi kawasan Kyushu.

Tentang kerjasama pertanian dan hasil perikanan, semua badan usaha kawasan Kyushu bisa membawa badan usaha yang berteknoligi maju untuk menerapkan produksi di Vietnam, sambil melakukan pemasaran setempat, sambil eskpor ke Jepang. Di samping itu, Presiden Vietnam beraharap agar dua fihak memperhatikan memperluas lebih lanjut lagi kerjasama di bidang pariwisata, pendidikan-pelatihan, khususnya pengajaran kejuruan, membantu mengembangkan cabang industri penunjang untuk menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas tinggi, memenuhi kebutuhan perkembangan Vietnam.

Pada fihaknya, Ketua Aso Yutaka menyatakan bahwa Jepang ingin memperluas kerjasama dengan Vietnam di bidang industri teknologi tinggi dan produksi pertanian dan hasil perikanan. Para anggota dalam delegas ini menyatakan bahwa dua fihak perlu mencari mitra kerjasama yang efektif untuk digelarkan di Vietnam dengan penerapan teknologi modern dari Jepang, khususnya di bidang pertanian. Jepang bersedia menerima pekerja Vietnam dan bekerjasama mendidik sumber daya manusia demi perkembangan dua negara. 


Komentar

Yang lain