Vietnam bertanggung jawab ikut dalam aktivitas penjagaan perdamaian PBB
(VOVworld) - Pada Senin pagi (27 Juli), di kota Hanoi telah diadakan lokakarya internasional tentang pekerjaan menggelarkan pasukan penjaga perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Letnan Jenderal Nguyen Chi Vinh, Deputi Menteri Pertahanan Vietnam
berbicara di depan lokakarya tersebut
(Foto: Kantor Berita Vietnam)
Ketika berbicara di depan lokakarya ini, Letnan Jenderal Nguyen Chi Vinh, Deputi Menteri Pertahanan Vietnam memberitahukan: Meskipun bersifat teknis, tapi memanifestasikan simbol yang tinggi tentang tekat dan tanggung jawab Vietnam dalam ikut dalam aktivitas penjagaan perdamaian PBB. Vietnam akan melakukan secara benar-benar baik aktivitas-aktivitas sumbangan pada perdamaian internasional. Pada waktu lalu, Vietnam telah mengirim para perwira staf menjadi perutusan-perutusan di Sudan Selatan dan Republik Afrika Tengah dan pada waktu mendatang akan terus mengirim para perwira ikut dalam perutusan-perutusan lain. Dia memberitahukan: “Ketika ikut dalam aktivitas penjaga perdamaian pada waktu lalu, kami mengerti bahwa ini adalah aktivitas yang sangat sulit. Hal yang paling kami perlukan ialah pengalaman, teknik. Perlunya membuat persiapan bagi prajurit-prajurit kami untuk digelarkan di perutusan-perutusan di luar negeri. Oleh karena itu, bantuan PBB dan negara-negara lain dalam berbagi pengalaman dengan kami akan membantu kami tentang pengetahuan-pengetahuan baru di sekitar aktivitas ini seperti lokakarya hari ini terlalu perlu”.
Pada pihaknya, Duta Besar Amerika Serikat untuk Vietnam, Ted Osius beranggapan bahwa lokakarya ini merupakan langkah positif dan penting untuk memanifestasikan persepsi yang menyeluruh tentang tekat Vietnam dalam ikut secara lengkap dalam aktivitas-aktivitas penjaga perdamaian PBB.
Pada lokakarya yang berlangsung selama 5 hari ini, para pakar militer internasional berfokus berbahas tentang tema-tema: sepintas lintas tentang situasi, tantangan dan perubahan di tingkat operasi, strategi; sistim menjamin peralatan dari negara-negara yang mengirim prajurit; naskah MoU yang ditandatangani dengan PBB dan lain-lain.