Vietnam dan Negara-Negara Imbau Penanganan Sengketa-Sengketa di Laut Timur Secara Damai, Sesuai dengan UNCLOS

(VOVWORLD) - Sidang pleno Majelis Umum (MU) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) angkatan ke-76 tentang Samudera dan Hukum Laut diadakan pada tanggal 07 Desember di New York, Amerika Serikat. 
Vietnam dan Negara-Negara Imbau Penanganan Sengketa-Sengketa di Laut Timur Secara Damai, Sesuai dengan UNCLOS - ảnh 1Dubes Pham Hai Anh (Foto: VOV)
Pada sidang tersebut, terkait dengan Laut Timur, negara-negara AS, Jerman, Jepang, Australia dan Filipina menekankan tuntutan menjamin kebebasan maritim di Laut Timur, semua klaim tentang wilayah-wilayah laut perlu ditetapkan sesuai dengan UNCLOS 1982, semua pihak terkait berwajib menangani secara damai semua sengketa internasional, sesuai dengan UNCLOS, di antaranya ada mekanisme-mekanisme yurisdiksi, menjamin agar semua ketentuan dan kebijakan internal harus sesuai dengan UNCLOS, bersamaan itu menghormati vonis Mahkamah Arbistrase Internasional tentang  Laut Timur tahun 2016. 

Berbicara di depan sidang tersebut, Duta Besar  (Dubes) Pham Hai Anh, Wakil Kepala Perwakilan Tetap Vietnam di PBB menjunjung tinggi sifat universal, konsekuen dan komprehensif dari UNCLOS. Menghadapi perkembangan-perkembangan rumit di Laut Timur baru-baru ini, dia menegaskan pendirian konsekuen Vietnam yakni semua sengketa harus dilaksanakan melalui langkah-langkah damai, berdasarkan menghormati hukum internasional, di antaranya ada UNCLOS, menghormati semua proses diplomatik dan hukum, tidak menggunakan kekerasan dan mengancam penggunaan kekerasan. Dia juga mengimbau semua pihak supaya menahan diri, tidak melakukan militerisasi atau merumitkan situasi, meningkatkan sengketa, memengarui keselamatan, keamanan maritim dan penerbangan di Laut Timur, mengancam perdamaian dan stabilitas di kawasan, melaksanakan DOC secara lengkap dan cepat menyelesaikan COC secara substantif dan efektif, sesuai dengan hukum internasional, khususnya UNCLOS. 

 

Komentar

Yang lain