(VOVworld) – Pada Selasa pagi (11 Maret), dua helikopter berkode Mi-171 di bandara Ca Mau telah berangkat menuju ke posisi-posisi yang diduga muncul beberapa benda serpihan pesawat di laut untuk mendekati dan meverifikasi informasi yang akurat tentang benda-benda tersebut, bersamaan itu terus mencari jejak pesawat Malaysia yang kehilangan kontak tersebut. Dengan demikian, menurut laporan terkini yang dikeluarkan Kantor Komite Nasional urusan pencarian dan pertolongan, sampai sekarang, Vietnam telah menggunakan 6 pesawat terbang, 7 kapal berbagai jenis untuk melakukan pencarian di tempat kejadian, memperluas wilayah ke arah Barat Laut, dll.
Vietnam terus mencari pesawat tersebut
(Foto: baomoi.com) Pasukan asing yang ikut pada usaha pencarian dan pertolongan ini, ada 4 pesawat dan 11 kapal, diantaranya ada 2 pesawat terbang dan 7 kapal dari Malaysia, ada 2 pesawat terbang dan 2 kapal dari Singapura serta 2 kapal dari Tiongkok.
Sementara itu, wakil berbagai perusahaan asuransi Tiongkok memberitahukan bersedia memberikan kompensasi kepada keluarga para penumpang di pesawat Malaysia Airlines tersebut. Menurut ketentuan, uang kompensasi gelombang pertama akan dibayar dalam waktu 24 jam setelah kasus ini resmi dikonfirmasikan.
Deputi Menteri Pham Quy Tieu pada jumpa pers ini
(Foto: vnexpress.net) Sehubungan dengan ini, di jawatan komando garis depan urusan pencarian dan pertolongan di Phu Quoc, Deputi Menteri Transportasi dan Perhubungan Vietnam, Pham Quy Tieu pada Selasa pagi (11 Maret) memimpin jumpa pers untuk menggelarkan pencarian pada hari yang sama.
Menurut itu, semua pasukan terus melakukan pencarian di wilayah yang lebih luas. Deputi Menteri Transportasi dan Perhubungan Pham Quy Tieu meminta kepada 3 pesawat terbang berkode AN26 supaya terus terbang di bawah ketinggian 1.500 meter, sedangkan 2 helikopter MI 171 terbang lebih rendah, berkoordinasi dengan semua kapal Angkatan Laut, polisi laut dan maritim untuk melaksanakan missi pencarian dan pertolongan. Vietnam akan berusaha sekuat tenaga untuk mencari pesawat negara tetangga yang hilang secara misterius. Pada Selasa (11 Maret), jawatan komando tersebut telah membuat 2 nomor telepon hubungan hot line untuk memberikan informasi tentang hasil pencarian dan pertolongan korban./.