Dubes Dang DInh Quy di perbahasan tersebut (Foto: baoquocte.vn)

Pada perbahasan ini, banyak pendapat berfokus pada situasi bentrokan antara Israel dan Palestina, menyatakan kekhawatiran tentang situasi kekerasan dan bentrokan terus berkepanjangan sehingga membuat ribuan orang Palestina serta banyak orang Israel menjadi korban, di antaranya ada para perempuan dan anak-anak. Mayoritas pendapat mencela dan berseru kepada Israel supaya segera menghentikan kegiatan-kegiatan pemukiman kembali di kawasan Tepi Barat yang mereka duduki, meliputi pula Yerusalem Timur.

Pada pihaknya, Duta Besar (Dubes) Vietnam, Dang Dinh Quy, Kepala Perwakilan Vietnam di PBB berpidato dengan martabat sebagai negara, berseru kepada semua pihak yang bersangkutan supaya mengekang diri secara maksimal, tidak melakukan tindakan-tindakan provokatif atau kekerasan, menghormati dan melaksanakan hukum internasional serta resolusi-resolusi yang bersangkutan dari DK PBB; berseru kepada Israel supaya segera menghentikan pembangunan zona-zona pemukiman kembali yang ilegal dan menghapuskan pembatasan mobilitas warga di wilayah pendudukan Palestina. Vietnam menegaskan bahwa solusi satu-satunya bagi bentrokan Israel-Palestina ialah membentuk satu Negara Palestina dengan garis perbatasan sebelum tahun 1967, hidup berdampingan secara damai, menjamin keamanan dan saling menghormati dengan negara Israel.