(VOVworld) - Pemerintah Vietnam, pada Senin (15 April), telah meminta kepada beberapa Kementerian, instansi dan daerah supaya memperkuat pekerjaan mencegah dan menanggulangi  wabah flu unggas  tipe A H7N9 dan  A H5N1. Dalam surat dinas kepada  beberapa Kementerian dan instansi  pada Senin,  Pemerintah meminta kepada semua media massa, Komite Rakyat provinsi dan kota, khususnya  provinsi-provinsi di Vietnam Utara dan Vietnam Barat Daya supaya memberikan informasi secara permanen tentang dampak perdagangan gelap, pengangkutan dan pemasaran  unggas, produk dari unggas terhadap kesehatan rakyat. Pemerintah Vietnam juga menugasi Kementerian Kesehatan  dan Kementerian Pertanian dan Pengembangan Pedesaan  supaya mengikuti  secara ketat keadaaan  wabah flu tipe A H5N1 dan A H7N9  di Vietnam dan  di negara –negara  di sekitarnya  untuk bisa ada informasi tepat waktu kepada seluruh rakyat untuk mengerti secara tepat bahaya penularan dan dampak  beberapa  jenis flu unggas,  cara mencegah flu unggas.

Ilustrasi
(Foto:baomoi.com)

          Sementara itu, pada Senin 15 April, Tiongkok mengumukan  ada lagi seorang pasien yang telah tewas  karena virus unggas H9N9,  meningkatkan  jumlah pasien yang tewas di negara ini menjadi 14 orang  Selain itu,  juga ada 3 orang yang baru terkena di provinsi-provinsi di Tiongkok pada 15 April. Sampai sekarang, jumlah orang yang terkena virus H7N9 yang ditemukan di seluruh Tiongkok  mencapai  63 orang, di antaranya  yang paling banyak  di Shanghai: 24 orang./.