(VOVworld) - Pada Senin sore, (25 Februari), dalam pidatonya di depan sesi persidangan  tahunan ke-22 Dewan Hak Asasi Manusia (HAM) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)  yang berlangsung di Jenewa –Swiss,  Menteri Luar Negeri (Menlu) Vietnam, Pham Binh Minh, Kepala delegasi Vietnam menunjukkan:  Dunia tetap menghadapi  tantangan-tantangan yang semakin rumit dan sulit diduga tentang masalah HAM. Menlu Vietnam menegaskan: Hal ini semakin jelas pada latar belakang  krisis ekonomi terus berpengaruh kuat terhadap penjaminan HAM di hampir semua negara.

          Menlu Vietnam Pham Binh Minh juga  menekankan politik yang konsisten  dari Negara Vietnam tentang  penjaminan HAM yang bertolak dari  kesedaran menganggap HAM  sebagai nilai  bersama dari umat manusia,  punya  asal –usul yang mendalam  dari tradisi  sejarah dan budaya  yang sudah berusia ribuan tahun dari bangsa Vietnam.  Menlu Vietnam juga menonjolkan kebijakan, hukum dan prestasi tentang penjaminan  HAM di Vietnam, bersamaan itu menegaskan kebijakan memperkuat sumbangan dan kerjsama internasional Vietnam di bidang HAM, khususnya dialog HAM dengan banyak negara, berpartisipasi pada hampir semua konvensi internasional tentang HAM. Menlu Pham Binh Minh juga menegaskan kembali  keputusan Pemerintah Vietnam  dalam mencalonkan diri pada Dewan HAM PBB untuk masa bakti 2014-2016./.