(VOVworld) – Pada Rabu sore (23 Juli) menurut WIB di Brussels (Belgia) diadakan sidang pleno Konferensi ke-20 Menteri Luar Negeri ASEAN – Uni Eropa. Delegasi Vietnam yang dikepalai Deputi Perdana Menteri (PM), Menteri Luar Negeri (Menlu) Pham Binh Minh menghadiri dan melakukan pertemuan-pertemuan bilateral yang penting.
Menjelang pembukaan sidang pleno ini, Deputi PM, Menlu Pham Binh Minh melakukan pertemuan-pertemuan terpisah dengan Menlu Denmark, Menlu Jerman dan Wakil serior urusan hubungan luar negeri dan keamanan Uni Eropa. Dalam pembicaraan dengan Menlu Denmark, Martin Lidagaard, dua pihak sepakat menggelarkan secara aktif isi Rencana Aksi 2014-2015 untuk cepat merealisasikan hubungan Kemitraan Komprehensif Vietnam – Denmark yang digalang pada September 2013. Dua pihak menegaskan tekad mencapai nilai perdagangan bilateral sebesar 1 miliar dolar Amerika Serikat pada 2016. Denmark merekomendasikan dilakukannya perundingan Perjanjian Perdagangan Bebas (FTA) dengan Vietnam dan berkomitmen akan mendorong Uni Eropa cepat menyelesaikan perundingan tentang FTA antara Vietnam dengan Uni Eropa.
Pembicaraan bilateral antara Menlu Vietnam dengan Menlu Denmark
(Foto: vov.vn)
Ketika menerima Menlu Jerman, Frank Walter Steinmeier, pihak Jerman menegaskan sedang aktif menyiapkan kunjungan yang akan dilakukan PM Vietnam, Nguyen Tan Dung ke Jerman pada Oktober 2014, serta percaya bahwa kunjungan ini akan memperdalam lebih lanjut lagi hubungan kemitraan strategis antara dua negara, khususnya di bidang ekonomi – perdagangan – investasi. Dua pihak sepakat aktif mendorong proses penggelaran proyek-proyek titik berat.
Dalam pertemuan dengan Wakil Senior urusan hubungan luar negeri dan keamanan Uni Eropa Catherine Ashton,
Deputi PM, Menlu Pham Binh Minh menyatakan terima kasih kepada Komisi Eropa dan negara-negara anggotanya yang telah menyisihkan dana sebanyak 540 juta Euro untuk memberikan bantuan perkembangan untuk tahun 2014, bersamaan itu berkomitmen akan meningkatkan bantuan sebanyak 400 juta Euro kepada Vietnam untuk tahapan 2014-2020. Ibu Catherine Ashton menegaskan: Uni Eropa akan membantu Vietnam meningkatkan kemampuan pengelolaan krisis (memberantas bajak laut, menjamin keamanan, keselamatan maritim) membantu Vietnam berpartisipasi pada aktivitas menjaga perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Tentang kerjasama Vietnam-Uni Eropa, Menlu negara-negara menegaskan akan mendukung Vietnam memperkuat hubungan kerjasama komprehensif dengan Uni Eropa, mendorong proses meratifikasi Perjanjian Kerangka Kemitraan dan Kerjasama Komprehensif (PCA) antara Vietnam dan Uni Eropa, serta mengakhiri perundingan tentang Perjanjian Perdagangan Bebas Vietnam-Uni Eropa (EVFTA), Negara-negara juga memberikan apresiasi terhadap peranan aktif Vietnam sebagai Koordinator hubungan ASEAN-Uni Eropa masa bakti 2012-2015.
Tentang situasi Laut Timur, negara-negara dan Uni Eropa menyatakan perhatian dan dukungan terhadap pandangan Vietnam dalam menangani sengketa dengan langkah damai, menaati hukum internasional, menjamin perdamaian, kestabilan, keamanan, keselamatan dan kebebasan maritim di kawasan./.