(VOVWORLD) - Pada Sabtu malam (27 Juli), di Kota Hanoi, Presiden Vietnam, To Lam menerima Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (Menlu AS), Antony Blinken yang datang ke Vietnam untuk menyatakan ucapan belasungkawa dan berziarah kepada Sekretaris Jenderal Komite Sentral Partai Komunis Vietnam (Sekjen KS PKV), Nguyen Phu Trong.
Presiden To Lam menerima Menlu Blinken. Foto: VOV |
Dalam pertemuan ini, Menlu Blinken telah menyampaikan surat belasungkawa dari Presiden Joe Biden kepada Presiden To Lam. Dalam suratnya, Presiden Joe Biden mengulangi berbagai memori dan kesan tentang pertemuan yang pertama antara dia dan Sekjen Nguyen Phu Trong di Washington D.C (AS) pada tahun 2015 dan kebanggaan ketika berdiri bersama dengan Sekjen dalam kunjungannya di Kota Hanoi pada tahun lalu. Menurut Presiden Biden, peristiwa tersebut telah membuka era kerja sama yang baru antara dua negara, bersamaan itu merupakan bukti tentang tekad Sekjen Nguyen Phu Trong dalam membawa hubungan antara dua negara ke level tertinggi: Kemitraan strategis yang komprehensif.
Juga dalam pertemuan tersebut, Menlu Antony Blinken menganggap bahwa wafatnya Sekjen Nguyen Phu Trong merupakan kehilangan yang besar terhadap hubungan antara dua negara, bersamaan itu menegaskan bahwa Pemerintah dan rakyat AS selalu mengingat dan memuliakan warisan Sekjen bagi hubungan antara dua negara, terutama dalam mendorong penyembuhan dan penegakan satu masa depan demi perdamaian, kestabilan, dan kemakmuran di kawasan dan di dunia.
Panorama pertemuan tersebut. Foto: VOV |
Ketika berterima kasih atas surat belasungkawa dari Presiden Joe Biden, Presiden To Lam memberitahukan bahwa dalam waktu masih hidup, Sekjen Nguyen Phu Trong sangat menghargai pengembangan hubungan dengan AS dan sering menyebut Presiden Biden dengan banyak perasaan yang baik. Dia menegaskan, Vietnam menganggap AS sebagai mitra penting strategis utama dari Vietnam dan menyambut baik AS yang terus berkomitmen mendukung satu Vietnam yang “kuat, merdeka, mandiri, dan makmur”.
Pada pihaknya, Menlu Blinken menekankan, AS menganggap Vietnam sebagai mitra memainkan peranan penting utama di kawasan dan menegaskan akan terus bersama dengan Vietnam memperkokoh lebih lanjut hubungan bilateral, memperkuat kerja sama di forum-forum regional dan internasional.