Vietnam Mengekspor Sekitar 7 Juta Ton Beras Senilai Sekitar 4 Miliar USD
(VOVWORLD) - Di lokakarya tahunan dengan tema: “Meningkatkan Efektivitas Rantai Nilai Beras Vietnam” telah diadakan di Kota Can Tho pada Jumat pagi (3 November). Asosiasi Pangan Vietnam (VFA), mengutip angka dari Kementerian Industri dan Perdagangan Vietnam yang memberitahukan bahwa selama 10 bulan ini, Vietnam berhasil mengekspsor 7,1 juta ton beras dengan nilai sebesar sekitar 4 miliar USD.
Para pembicara di lokakarya (Foto: vov) |
Dibandingkan dengan kurun waktu yang sama, ekspor beras Vietnam selama 10 bulan ini meningkat 17 persen tentang hasil produksi dan 35 persen tentang nilai. Selain itu, menurut VFA, hingga tanggal 1 November, beras Vietnam sedang mencapai harga yang tertinggi dibandingkan dengan kelompok negara-negara pengekspor beras di dunia. Konkretnya, harga beras dengan 5 persen beras hancur Vietnam mencapai 653 USD per ton, beras Thailand mencapai 560 USD per ton, dan beras Pakistan mencapai 563 USD per ton. Beras dengan 25 persen beras hancur dari Vietnam mencapai 638 USD per ton, beras Thailand 520 USD per ton dan Pakistan 488 USD per ton. Nguyen Ngoc Nam, Ketua VFA, mengatakan:
“Melaksanakan arahan Pemerintah, Perdana Menteri Pemerintah, semua badan usaha dan anggota Asosiasi Pangan Vietnam serta unit-unit terkait telah mengordinasikan dan mendampingi semua dinas, instansi, daerah, dan petani untuk melaksanakan tugas dan solusi secara praktis”.
Meski hasil ekspor beras sejak awal tahun ini saat ini sangat menggembirakan, tetapi VFA menilai bahwa pasar beras di waktu mendatang masih mengalami banyak perkembangan yang rumit dan sulit diduga sehingga menimbulkan dampak langsug terhadap produksi dan pengolahan bagi petani dan badan usaha. Oleh karenanya, banyak analis pasar mengatakan bahwa badan-badan usaha Vietnam perlu meningkatkan kadar teknologi dalam pengolahan beras, mengurangi biaya produksi dengan demikian bisa meningkatkan daya saing dan mencapai target ekspor 8 juta ton beras pada tahun ini.