Vietnam menghadiri Konferensi ke-7 Menhan ASEAN

(VOVworld) – Pada Selasa (7 Mei), di Banda Seri Begawan (Ibukota Brunei Darussalam), telah berlangsung Konferensi ke-7 Menteri Pertahanan (Menhan) ASEAN (ADMM-7). Delegasi tingkat tinggi Kementerian Pertahanan Vietnam yang dikepalai Menhan, Jenderal Phung Quang Thanh telah menghadiri Koferensi ini.

Ketika berbicara di depan Konfersnsi tersebut, Jenderal Phung Quang Thanh menekankan: “Sekarang, perdamaian, persahabatan, kerjasama dan perkembangan tetap merupakan kecenderungan pokok. ASEAN perlu memperkuat solidaritas, kerjasama demi kesejahteraan bersama, di antaranya berfokus bekerjasama dengan Tiongkok dan Amerika Serikat- dua negara yang punya perekonomian paling besar di dunia dan berpengaruh terhadap situasi keamanan di kawasan”. Menhan Phung Quang Thanh beranggapan bahwa pada umumnya, situasi Laut Timur sedang stabil, aktivitas-aktivitas ekonomi-perdagangan berlangsung secara bergelora, tapi masih potensial dengan masalah-masalah yang rumit dan menimbulkan ketidakstabilan, kadang-kadang masih terjadi benturan-benturan.

Vietnam menghadiri Konferensi ke-7 Menhan ASEAN - ảnh 1
Para Menhan ASEAN pada konferensi  ke-7 (ADMM 7)
(Foto: baomoi.com)

Menhan Phung Quang Thanh juga menegaskan: “Pandangan Vietnam ialah menangani semua sengketa secara damai, menghormati hukum internasional, di antaranya ada Konvensi PBB tentang Hukum Laut 1982. Semua fihak perlu bersama-sama melaksanakan Deklarasi tentang Perilaku dari semua fihak di Laut Timur (DOC), Pernyataan prinsip 6 butir ASEAN tentang Laut Timur, Pernyataan bersama pemimpin senior dari negara-negara ASEAN dan Tiongkok sehubungan dengan peringatan ultah ke-10 penanda-tanganan DOC di Kamboja, berupaya mendorong perundingan untuk menyusun Kode Etik tentang perilaku dari semua fihak di Laut Timur  (COC) antara ASEAN dan Tiongkok…”.

Dalam pidato-nya, Jenderal Phung Quang Thanh telah merekomendasikan beberapa langkah yang kongkrit seperti: para Menhan membimbing penguatan kerjasama di bidang Angkatan Laut, membentuk hubungan hotline antar-Angkatan Laut semua negara, melakukan patroli bersama di laut, mengadakan temu pertukaran antar-pasukan dari negara-negara ASEAN di beberapa pulau di Kepulauan Truong Sa (Spartly), di antaranya Vietnam dan Filipina adalah dua negara pertama yang akan melaksanakan-nya; merekomendasikan untuk mempelajari kemungkinan negara-negara ASEAN bisa menanda-tangani Permufakatan untuk tidak menggunakan kekerasan lebih dulu dan dalam sengketa kedaulatan wilayah laut, terutama antara negara-negara dalam himpunan yang punya pasukan di Kepulauan Truong Sa.

Menhan Phung Quang Thanh menunjukkan: “kalau kita berhasil melaksanakan-nya, maka ini akan merupakan prasyarat untuk menuju ke pelaksanaan permufakatan-permufakatan di tingkat tinggi, guna memperkuat perdamaian, kestabilan, mengurangi ketegangan dan konfrontasi di kawasan”. Menhan Phung Quang Thanh juga menilai tinggi upaya Thailand dengan peranan sebagai negara koordinator hubungan ASEAN-Tiongkok dan meminta kepada negara-negara ASEAN lain supaya aktif membantu Thailand mendorong hubungan ASEAN-Tiongkok, di antaranya ada soal penyusunan COC…

Pidato Menhan Vietnam, Phung Quang Thanh di Konferensi tersebut mendapat penilaian para kepala delegasi lain. Menhan Singapura beranggapan bahwa “Ini adalah pidato yang paling mengesankan, pandanga-nya terus-terang dan konstruktif, dan ada rekomendasi-rekomendasi gagasan kerjasama pertahanan yang sangat kongkrit demi perdamaian dan kestabilan di kawasan”.
Di sela-sela ADMM-7, para Menhan ASEAN telah melakukan pertemuan secara tidak resmi dengan Menhan Tiongkok./.

Komentar

Yang lain