Vietnam menghadiri persidangan ke-192 Dewan Eksekutif UNESCO

(VOVworld) – “Vietnam terus mendukung upaya-upaya reformasi yang dijalankan oleh ibu Irina Bokova, Direktur Jenderal Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) untuk membawa organisasi ini mengatasi periode kesulitan seperti sekarang, bersamaan itu meningkatkan efektivitas aktivitas dan memperkuat posisi dan peranan organisasi ini”.

Ketika berbicara di depan persidangan resmi Dewan Eksekutif UNESCO yang berlangsung pada Senin (30 September), di Paris, ibukota Perancis, Deputi Menteri Luar Negeri (Menlu) Vietnam, Nguyen Thanh Son, Ketua Komisi Nasional UNESCO Vietnam menunjukkan bahwa Vietnam menyambut UNESCO yang terus memberikan prioritas terhadap pendidikan bagi semua (EFA) dan Pendidikan semua perkembangan yang berkesinambungan (ESD). Pada fihaknya, Vietnam telah mencapai banyak prestasi dalam menggelarkan EFA dan ESD, bersamaan itu berbagi pengalamannya.

Vietnam menghadiri persidangan ke-192 Dewan Eksekutif UNESCO - ảnh 1
Deputi Menteri Luar Negeri (Menlu) Vietnam, Nguyen Thanh Son di persidangan ini
(Foto : Kantor berita Vietnam)


Di bidang kebudayaan, Deputi Menlu Nguyen Thanh Son menekankan bahwa semua pusaka bendawi dan non-bendawi UNESCO berpengaruh secara aktif terhadap peningkatan pengetahuan rakyat dalam mempertahankan dan mengembangkan nilai pusaka.

Di bidang sains, tekonologi dan informasi, Vietnam menilai tinggi beberapa program dan gagasan UNESCO seperti Program manusia dan biosfer (MAB), Program memori dunia (MOW), Program pengadaan air dan kreasi jaringan taman geologi global (Geopark).

Sebelumnya, pada pertemuan dengan Deputi Menlu Nguyen Thanh Son, ibu Bokova menyatakan bahwa sumbangan Vietnam yang aktif dan bersifat konstruktif terhadap aktivitas UNESCO selama beberapa tahun ini telah dicatat oleh semua anggota Dewan Eksekutif dan dinilai tinggi. Dengan semua pusaka budaya yang dijayakan di semua bidang, Vietnam layak menjadi pilar di organisasi ASEAN.

Persidangan ke-192 Dewan Eksekutif UNESCO berlangsung dari 24 September sampai 11 Oktober di Paris (ibu kota Perancis), mengungkapkan banyak masalah, yang diantaranya berbahas tentang strategi perkembangan berjangka  menengah UNESCO./.

Komentar

Yang lain