Vietnam menghormati hak kebebasan maritim dan penerbangan di Laut Timur
Kapal destroyer AS
(Foto: vnexpress.net)
(VOVworld) – Pada Kamis (29 Oktober), ketika menjawab interviu tentang reaksi Vietnam terhadap pengarahan kapal oleh Amerika Serikat (AS) baru-baru ini yang lewat kawasan dimana beberapa struktur geografis-nya termasuk dalam kepulauan Truong Sa (Spratlys), Jurubicara Kementeri Luar Negeri Vietnam, Le Hai Binh menunjukkan: “Sebagai negara yang punya kedaulatan terhadap dua kepulauan Hoang Sa (Paracels) dan Truong Sa (Spratlys) dan anggota Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut tahun 1982, Vietnam menghormati hak kebebasan maritim dan penerbangan di Laut Timur, di atas dasar ketentuan-ketentuan yang bersangkutan dengan Konvensi dan sesuai dengan ketentuan-ketentuan dari negara pantai. Vietnam mengimbau kepada para fihak yang bersangkutan supaya memberikan sumbangan aktif dalam mempertahankan perdamaian, kestabilan, keamanan dan keselamatan maritim serta penerbangan di Laut Timur, di atas dasar hukum internasional, yang meliputi Konvensi Persertikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut tahun 1982 dan Deklarasi tentang Perilaku dari semua fihak di Laut Timur (DOC)”.