(VOVworld) – Pada Kamis (7 Agustus), ketika menjawab pertanyaan wartawan, bagaimana reaksi Vietnam tentang perintah gencatan senjata sementara antara Israel dan Gerakan Islam Hamas, juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Vietnam, Le Hai Binh memberitahukan: “Vietnam mengutuk tindakan-tindakan militer yang menyasar pada sekolahan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di jalur Gaza sehingga menimbulkan korban kepada pendusuk sipil maupun para personil PBB. Dengan semangat itu, Vietnam mengimbau kepada semua pihak yang bersangkutan supaya menghormati permufakatan gencatan senjata yang baru saja dicapai dan aktif terus mendorong semua perundingan guna cepat mencapai perdamaian dan kestabilan bagi kawasan”.
Juru bicara Kemlu Vietnam, Le Hai Binh
(Foto: vietnamplus.vn)
Tentang pekerjaan melindungi warga negara Vietnam di Ukraina, Le Hai Binh menegaskan bahwa sejak situasi Ukraina mengalami perkembangan-perkembangan rumit, Kemlu Vietnam telah membero arahan kepada Kedutaan Besar Vietnam di Ukraina supaya melakukan hubungan yang erat dengan komunitas orang Vietnam di Ukraina, meminta kepada badan-badan fungsional supaya menjamin semaksimal mungkin keselamatan bagi komunitas orang Vietnam di Ukraina. Hingga saat ini, Kedutaan Besar Vietnam di Ukraina tetap mempertahankan semua upayanya dalam melindungi warga negara, khususnya pada latar belakang situasi di Ukraina Timur masih mengalami perkembangan yang sangat rumit.
Yang bersangkutan dengan pekerjaan melindungi warga negara Vietnam di Libia, Le Hai Binh memberitahukan bahwa sampai saat ini telah ada 246 pekerja Vietnam yang meninggalkan Libia untuk pulang kembali ke Tanah Air. Sekarang ini, Kemlu Vietnam, Kementerian Tenaga Kerja, Prajurit Penyandang Cacad dan Sosial Vietnam berkoordinasi aktif dengan semua badan fungsional untuk menjamin keselamatan para pekerja Vietnam di Libia.
Tentang aktivitas hubungan diplomatik yang patut diperhatikan untuk waktu mendatang, Le Hai Binh menekankan beberapa aktivitas hubungan luar negeri yang penting antara Vietnam dengan Amerika Serikat pada bulan ini ialah kunjungan delegasi senator Amerika Serikat yang dikepalai oleh John MacCain dari 7 sampai 10 Agustus. Kunjungan ini bermaksud berbahas tentang masalah-masalah bilateral maupun masalah regional yang menjadi minat bersama./.