Vietnam meninggalkan banyak selar dalam ASEAN
(VOVworld) - Di perjalanan masuk ASEAN dalam waktu 20 tahun ini, Vietnam telah mengajukan banyak gagasan untuk mendorong kerjasama dalam ASEAN. Demikian penegasan Deputi Menteri Luar Negeri (Menlu) Vietnam, Le Hoai Trung ketika menjawab interviu wartawan Radio Suara Vietnam (VOV) sehubungan dengan peringatan ultah ke-20 masuknya Vietnam ke dalam ASEAN (28 Juli 1995- 28 Juli 2015).
Menurut Deputi Menlu Le Hoai Trung, salah satu diantara gagasan-gagasan menonjol yalah membantu ASEAN menyelesaikan target untuk menghimpun cukup ke-sepuluh anggota ASEAN dibawah satu atap rumah bersama, membawa ASEAN yang beranggotakan 6 negara saja menjadi 10 anggota di seluruh kawasan Asia Tenggara. Selain itu, Vietnam adalah negara yang mengajukan gagasan melakukan konektivitas komprehensif seluruh ASEAN dan mempesempit kesenjangan dalam perkembangan ASEAN. Ini merupakan fundasi penting untuk memperkuat persatuan, konektivitas dan meningkatkan kekuatan ASEAN.Tentang titik berat prioritas Vietnam pada waktu mendatang, Deputi Menlu Le Hoai Trung menunjukkan:“Prioritas- prioritas Vietnam pada waktu mendatang yalah mendorong kerjasama ekonomi yang lebih berhasil-guna, meningkatkan pemahaman tentang Komunitas ASEAN dan peranan strategis yang penting dari partisipasi Vietnam dalam kerjasama ASEAN. Kita perlu memberikan prioritas kepada pekerjaan menjamin perdamaian, keamanan di kawasan, diantaranya ada perdamaian dan keamanan di Laut Timur”.
Deputi Menlu Le Hoai Trung menegaskan bahwa perdamaian dan kestabilan di kawasan merupakan prasyarat bagi perkembangan ASEAN, Vietnam akan berupaya mendorong dan mengusahakan pendirian bersama ASEAN tentang masalah ini pada latar belakang kawasan sedang menghadapi banyak tantangan.