Vietnam serius menaati permufakatan tentang pengelolaan perbatasan dengan Kamboja

(VOVworld) – Pada Kamis (16 Juli), ketika menjawab interviu wartawan tentang reaksi Vietnam terhadap pernyataan Kamboja bahwa “Vietnam telah sepakat dengan fihak Kamboja untuk menghentikan semua aktivitas di kawasan perbatasan antara dua negara”, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Vietnam, Le Hai Binh menunjukkan :

“Dalam nota-nota pertukaran dengan Kementerian Luar Negeri dan Kerjasama Internasional Kamboja, Badan urusan Perbatasan Kamboja dan di sidang antara dua Ketua Komite Gabungan tentang penetapan garis demarkasi dan penancapan tonggak perbatasan di Phnom Penh dari 6 sampai 9 Juli, Vietnam menegaskan secara jelas semua proyek yang dibangun oleh Vietnam selama ini dilakukan dalam wilayah tanah yang sekarang sedang dikelola oleh Vietnam.


Vietnam serius menaati permufakatan tentang pengelolaan perbatasan dengan Kamboja - ảnh 1
Juru bicara Kemlu Vietnam, Le Hai Binh
(Foto : VOV)


Butir 8, Komunike Pers Bersama Vietnam-Kamboja pada 17 Januari 1995 menentukan bahwa “Dua fihak bermufakat bahwa selama menunggu pemecahan masalah yang masih ada tentang perbratasan, maka mempertahankan pengelolaan yang sekarang; tidak mengubah dan menggeser tonggak-tonggak perbatasan, mendidik dan tidak membiarkan rakyat melanggar tanah pertanian, tanah pemukiman dan bekerja bersama menjaga keamanan dan ketertiban perbatasan”. Jelaslah bahwa Vietnam telah menaati secara serius permufakatan antara dua negara tentang pengelolaan perbatasan dalam proses  penetapan garis demarkasi, penancapan tonggak perbatasan di tanah Vietnam-Kamboja.

Untuk menyatakan iktikad baik dan menciptakan kondusif bagi pekerjaan  penetapan garis demarkasi dan penancapan tonggak perbatasan yang sedang berada di tahapan kunci sekarang, dalam nota tertanggal 6 Juli 2015 yang dikirim kepada Kemementerian Luar Negeri dan Kerjasama Internasional Kambnoja dan pada sidang dua Ketua Komite Gabungan tentang  penetapan garis demarkasi dan penancapan tonggak perbatasan, Vietnam telah resmi meminta kepada fihak Kamboja supaya berkomitmen: “Tidak membangun proyek bangunan dalam skala 100m dihitung dari garis pengelolaan nyata dari setiap fihak di kawasan yang belum dilakukan  penetapan garis demarkasi dan penancapan tonggak perbatasan atau belum menyelesaikan pengubahan menurut “MoU tentang penyesuaian garis perbatasan darat terhadap kawasan yang masih ada antara Pemerintah Republik Sosialis Vietnam dan Kerajaan Kamboja” yang ditandatangani pada 24 April 2011”. Tetapi sayang fihak Kamboja tidak memenuhi permintaan Vietnam yang beriktikad baik tersebut.

Komentar

Yang lain