(VOVworld) – Majalah elektronik Inkyfada yang melakukan investigasi tentang keterlibatan Tunisia dalam “Dokumen Panama” telah dirembes oleh hacker pada Rabu (6/4), hanya beberapa jam setelah memuat artikel pertama tentang skandal ini.

Dalam satu pemberitahuan yang dimuat di jejaring sosial Twitter, Inkyfada memberitahukan bahwa  majalah kami telah mendapat serangan serius. Hacker telah merembes untuk memuat informasi-informasi yang salah dengan nama kami”. Pemberitahuan ini menunjukkan bahwa sekarang ini, majalah elektronik ini berhenti sementara. Kepala Redaksi Inkyfada, ibu Monia Ben Hamadi memberitahukan bahwa telah menetapkan informasi-informasi  salah yang dimuat oleh hacker, tapi belum menetapkan pelakunya. Menurut itu, serangan ini dikendalikan dari tempat-tempat yang berbeda-beda. Beberapa negara telah berkomitmen akan melakukan investigasi tentang penghindaran pajak setelah “Dokumen Panama” yang terdiri dari 11,5 juta dokumen dari Perusahaan Hukum Mossack Fonseca di Panama dibocorkan memperlihatkan bahwa perusahaan ini telah membantu para pelanggan menghindari pajak dan mencuci uang melalui pembentukan 214.000 perusahaan bayangan. Diantaranya jumlah pelanggan ini ada para mantan pemimpin dan pemimpin infungsi di banyak negara di dunia. Lebih dari 400 wartawan dari 80 negara di dunia sedang bersama-sama meneliti, menyelidiki dan menilai skandal dokumen ini.