(VOVworld) – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Rabu (1/3), menilai bahwa bahaya penularan virus flu H7N9 dari manusia ke manusia di Tiongkok adalah rendah, tapi dengan jumlah  pengidap yang tidak-henti-hentinya meningkat, WHO mengingatkan kepada  kekuatan fungsional supaya mengawasinya secara ketat untuk berjaga-jaga menghadapi perkembangan-perkembangan yang rumit dari wabah penyakit ini.

Dalam keterangannya kepada kalangan pers melalui telepon, Wenqing Zhang, pemimpin WHO urusan program flu global memberitahukan bahwa Tiongkok sedang terkena gelombang wabah H7N9 pada manusia yang kelima-wabah penyakit flu berbahaya yang ditemukan pada manusia untuk pertama kalinya pada tahun 2013. Hingga kini, hanya 1/3 jumlah orang yang mendapat diagnosa terkena jenis virus yang berbahaya ini mati oleh karenanya.

Bersama dengan kecemasannya tentang situasi wabah flu H7N9 pada manusia di Tiongkok, WHO menegaskan bahwa belum ada bukti yang menunjukkan faktor-faktor epidemiologi dari kasus-kasus yang terkena penyakit seperti  usia, gender, riwayat pencemaran sedang mengalami perubahan. Sekarang ini, WHO sedang terus memantau perkembangan, bersamaan itu menegaskan belum ada alasan untuk mengeluarkan peringatan kepada pasien untuk mengubah metode pengobatan.