(VOVworld) - Pada Rabu sore (4 Desember), dalam kerangka sidang pleno Konferensi ke-9 Menteri Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), di pulau Bali, Indonesia, telah berlangsung upacara menerima Yaman masuk WTO dan menjadi anggota ke-160  dari organisasi perdagangan paling besar di seluruh dunia setelah 13 tahun berupaya mengadakan perundingan dan memenuhi tuntutan-tuntutan WTO. Direktor Jenderal WTO, Roberto Avezedo menunjukkan semua peluang dan  tantangan  yang dihadapi oleh  negara ini dalam proses integrasi ekonomi dan perdagangan dunia, setelah menjadi satu rantai dalam sistim perdagangan  multilateral  WTO. 

Pada pihaknya,  Menteri Industri dan Perdagangan Yaman, Khaled Rajeh Sheikh menekankan bahwa  peristiwa Yaman  diterima masuk ke WTO adalah satu satu tonggak dalam proses perkembangan dari satu negeri “Yaman baru” - satu langkah yang perlu, sebagian penting dalam upaya integrasi ke dalam perekonomian dan perdagangan dunia di negara ini, satu tenaga pendorong mendorong Yaman yang  sedang bergulat untuk dipulihkan  dari krisis  sosial-politik pada tahun 2011./.