(VOVWORLD) - Provinsi Ha Nam merupakan daerah yang mempunyai banyak situs peninggalan dan pemandangan alam yang terkenal dengan banyak produk wisata yang kaya-raya, oleh karena itu, menyerap kedatangan banyak wisatawan domestik (wisdom) dan wisatawan mancanegara (wisman) untuk berkunjung dan mendapatkan pengalaman.
Selama beberapa tahun belakangan ini, untuk mengejar tren Revolusi industri keempat, cabang pariwisata provinsi aktif mengaplikasikan transformasi digital, menuju ke pengembangan pariwisata pintar untuk meningkatkan kualitas produk dan jasa wisata. Melalui itu menyosialisasikan citra Provinsi Ha Nam kepada wisatawan, membangun Ha Nam menjadi destinasi wisata yang aman, akrab, berkualitas dan menarik.
Website “dulichhanam.vn” diaktifkan pada tahun 2009 dan sampai sekarang merupakan salah satu kesuksesan yang dicapai Provinsi Ha Nam dalam mengaplikasikan teknologi informasi pada sosialisasi dan promosi wisata. Selanjutnya, pada tahun 2018, Provinsi Ha Nam menggunakan Portal informasi wisata pintar Provinsi Ha Nam di alamat visithanam.vn yang menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk membentuk ekosistem pariwisata provinsi.
Zona Wisata Tam Chuc, Provinsi Ha Nam (Foto: Koran Ha Nam) |
Selama ini, keterkaitan komunikasi antara halaman-halaman informasi elektronik ini dengan berbagai platform digital dan medsos semakin mengembangkan efektivitas dalam memperkenalkan citra bumi Ha Nam kepada para wisdom dan wisman. Untuk turut memperkenalkan dan menyosialisasikan wisata, Provinsi Ha Nam telah memperbaiki dan menggunakan peralatan-peralatan informasi yang modern untuk menyosialisasikan secara luas semua sumber informasi wisata untuk meningkatkan kedatangan wisatawan ke daerah ini. Penerapan teknologi informasi dan transformasi digital dalam mengembangkan pariwisata merupakan salah satu isi dari strategi menyosialisasikan citra dan potensi wisata Ha Nam, turut meningkatkan taraf pengalaman, memuaskan secara maksimal kebutuhan wisatawan. Ketika mengapresiasi arahan propinsi Hà Nam, Nguyen Le Phuc, Wakil Kepala Direktorat Jenderal Pariwisata Nasional Vietnam menyatakan:
“Provinsi Ha Nam merupakan destinasi yang baru muncul dan sudah mempunyai proses perkembangan pariwisata yang baik. Pada waktu mendatang, provinsi ini perlu memperkuat promosi, sosialisasi untuk membawa Ha Nam ke pasar-pasar, terutama pasar internasional. Pekerjaan promosi dan sosialisasi perlu dengan khusus menggunakan berbagai teknologi baru, memadukan televisi, perfilman dan industri kebudayaan untuk membawa citra Ha Nam kepada wisatawan”.
Sekarang, banyak situs peninggalan, kompleks dan destinasi wisata di Provinsi Ha Nam telah dilampirkan kode QR seperti: Kuil pemujaan Presiden Ho Chi Minh di Kompleks peringatan Cat Tuong (Kabupaten Binh Luc); pagoda Long Doi Son (Kotamadya Duy Tien); kuil pemujaan 10 martir perempuan gerilyawan Lam Ha; pemandangan Pagoda Bau (Kota Phu Ly); Situs wisata Kuil Truc-Ngu Dong Thi Son, Pagoda Ba Danh (Kabupaten Kim Bang) dan sebagainya.
Dengan cara ini, wisatawan bisa memindai kode untuk mencari informasi tentang destinasi dan semua isi yang terkait. Khususnya, Zona wisata Tam Chuc, salah satu di antara destinasi wisata yang terkenal di daerah tidak hanya melampirkan kode QR saja melainkan juga menggelar penjualan tiket elektronik dan melakukan eksperimen tentang jasa pemandu wisata kecerdasan buatan (AI), membantu wisatawan menghemat waktu dan biaya. Banyak wisatawan mengapreisasi pemanfaatan melalui memindai QR dengan kartu identitas warga yang diperlengkapi chip, aplikasi VneID (perangkat yang mengintegrasikan semua dokumen individu dari warga di platform teknik digital, membatasi semua dokumen yang perlu dibawa) ketika datang berziarah kepada Sang Buddha, menikmati pemandangan alam di sana. Mai Quoc Dat, Direktur Eksekutif Zona Wisata Nasional Tam Chuc memberitahukan:
“Ini merupakan cara menjamin keamanan dan keselamatan di Zona Wisata Tam Chuc secara lebih baik. Setelah diintegrasi teknologi akan menjadi lebih kondusif, mengurangi banyak proses prosedur untuk wisatawan ketika datang mengunjunginya, memperpendek waktu berantre untuk membeli tiket”.
Seiring dengan destinasi-destinasi wisata religi dan situs peninggalan sejarah yang terkenal, desa-desa kerajinan tradisional yang tipikal seperti: Desa tenun sutra Nha Xa (Moc Nam, Duy Tien), ikan pindang Nhan Hau (Ly Nhan), genderang Doi Tam (Tien Son, Duy Tien), Arak Do Hai (An Lao, Binh Luc) dan lain-lain juga menjadi destinasi-destinasi yang dipilih oleh para wisdom dan wisman dalam perjalanan menguak-tabirkan Ha Nam. Selama bertahun-tahun belakangan ini, desa-desa kerajinan ini telah dengan cepat mengejar trend teknologi digital, memperluas dan mengembangkan banyak kanal penjualan barang dan sosialisasi citra desa kerajinan di platform-platform digital. Nguyen Van Trong, Wakil Kepala Dinas Kebudayaan, Olahraga dan Pariwisata Provinsi Ha Nam memberitahukan:
“Dinas kami telah mengarahkan, memberikan petunjuk, mengupdate dan membuat dasar data serta citra tentang desa-desa kerajinan agar membangun dan menyosialisasikan desa kejarinan di ruang siber. Melalui itu, desa-desa kerajinan dan berbagai produk dari desa kerajinan disosialisasikan ke wisatawan di semua penjuru tanah air”.
Dengan semua keunggulan yang dimilikinya dan semua kekreatifan dan pembaruan dalam pola pikir membuat pariwisata, Provinsi Ha Nam akan cepat mencapai target transformasi digital di bidang wisata, menuju ke pengembangan pariwisata yang pintar; menjadi satu titik cerah di peta wisata Vietnam pada masa depan yang tidak jauh.