Meningkatkan daya saing dalam periode integrasi ekonomi internasional merupakan satu tantangan terhadap badan-badan usaha kecil dan menengah, di antaranya ada badan usaha produksi keramik dan porselen. Pada tahun-tahun belakangan ini, desa kerajinan keramik dan porselen Bat Trang telah melaksanakan pembaruan dan menerapkan teknologi dapur torak yang menggunakan gas yang dicairkan, turut menghemat energi, meningkatkan produktivitas dan kualitas, mengurangi biaya produksi dan mengurangi pencemaran lingkungan.

      Kalau datang di desa kerajinan keramik dan porselen Bat Trang, kabupaten Gia Lam, Kota Hanoi, para pengunjung mudah melihat adanya suasana damai tenteram dengan udara segar dan aman di mana mana. Dulu, desa kerajinan tradisional Bat Trang mengalami pencemaran berat, udara sepanjang tahun kental dengan bau batu bara yang berasal dari ratusan dapur pembakaran, prosentase warga yang terinfeksi penyakit jalan pernafasan dan mata sangat tinggi. Sampai sekarang, dengan mendapat bantuan modal pinjaman dari projek perbaikan dapur pembakaran gas yang hemat energi dari Dana Lingkungan Global- Program Perkembangan Perserikatan Bangsa- Bangsa, warga desa telah mengubah pola berpikir, beralih ke penerapan teknologi baru. Hal ini telah turut mengubah wajah desa Bat Trang, kehidupan ekonomi warga meningkat, khususnya yalah perkembangan pariwisata desa kerajinan menjadi berkesinambungan.

      Saudara Nguyen Van Hop, pemilik basis produksi Hop-Mui telah menerapkan teknologi ini selama 3 tahun, dia mengatakan: “Dari saat saya beralih ke teknologi baru ini, ada banyak hal-hal positif yaitu udara menjadi lebih sehat, rumah-rumah lebih bersih, lebih menghemat bahan mentah masukan, oleh karena itu pendapatan juga meningkat.”

     Dengan berani beralih ke pembakaran produk dengan dapur yang menggunakan gas yang dicairkan dengan teknologi hemat energi merupakan sukses besar bagi perusahaan Pesero Perancangan dan Produksi keramik dan porselen Bat Trang. Pada tahun 2006, perusahaan ini telah merancang secara sukses ruangan pengeringan produk automatik yang memanfaatkan energi yakni asap dari dapur pembakaran, harga peralatan dan teknologinya juga murah, karena diteliti dan diproduksi di dalam negeri, maka harganya hanya separo dari harga import.

Bapak Le Duc Trong, Direktur Perusahaan Pesero Perancangan dan Produksi Keramik dan Porselen Bat Trang memberitahukan bahwa “Pada tahun 2000-2001, kami mempunyai dapur pembakaran hemat energi yang pertama, berkurang dari 35-40 persen energi terbanding dengan dapur pembakaran import. Waktu pembakaran juga berkurang dari 20-25 persen. Produk khusus setelah pembakaran meningkat dari 70 persen sampai 98 persen. Oleh karena itu, memberikan hasil sangat besar, turut mengubah desa kerajinan kemudian hari.

    Menurut bapak Nguyen Ba Vinh, Direktur Ekskutif Projek peningkatan efektivitas dalam menggunakan energi di badan-badan usaha kecil dan menengah dari Kementerian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vietnam, dari saat projek tersebut dilaksanakan, jumlah keluarga yang menggunakan teknologi hemat energi di desa kerajinan Bat Trang meningkat drastis. Pada awalnya, baru ada satu dapur gas yang digunakan pada tahun 2007, sekarang telah ada 131 dapur gas, mengganti dapur batu bara dan dapur gas generasi lama, dengan total modal investasi sebanyak 2,2 juta USD.

     Bisa dilihat, produksi keramik dan porselen di beberapa daerah telah didorong kuat berkat adanya badan-badan usaha yang dengan berani mendorong dan dengan proaktif menerapkan teknologi-teknologi baru. Menerapkan teknologi baru juga merupakan cara untuk menegaskan tekad badan-badan usaha keramik dan porselen Vietnam dalam meningkatkan daya saing untuk dengan proaktif melakukan integrasi.

                                                                                                               Pusat Berita VOV