Desa pembuatan tembikar kuno Lu Cam

       Tersembunyi di belakang suasana hiruk-pikuk, ritme hidup yang cepat dari satu kota pariwisata terkenal di Vietnam Tengah ada satu desa kuno yang punya sejarah keberadaanyang  sudah berusia  hampir 300 tahun yaitu desa pembuatan barang tembikar Lu Cam. Desa Lu Cam terletak di tengah-tengah satu daerah pedesaan yang teduh, jaraknya kira-kira 5 kilometer dari kota Nha Trang. 

Nama Lu Cam sendiri ada hubungannya dengan citra khas desa ini dari zaman dulu. Lu Cam berarti dapur tembikar, satu kerajinan tradisional warga di sini. Kakek Tran Van Binh, seorang tukang tembikar di desa Lu Cam memberitahukan bahwa, "Menurut kata generasi kakek nenek, kerajinan tembikar dibawa dari Vietnam Utara ke mari oleh para siswa dari cikal bakal kejuruan Dao Lu Nghe kira-kira 250 tahun yang lalu. Setelah itu cikal bakal kejuruan mendapat kenaikan pangkat atas perintah raja untuk menjadi Dao Nghe To Su yaitu pangkat tertinggi untuk orang yang berjasa mendirikan kejuruan. Dulu, sepanjang tahun, warga desa ini hanya bekerja dari bulan pertama sampai bulan ke-8 tahun imlek lalu selama musim hujan mereka istirahat saja, akan tetapi kehidupan mereka cukup sejahtera."


Desa pembuatan tembikar kuno Lu Cam - ảnh 1

Tungku api produk tembikar desa Lu Cam

(Foto: Internet)

       Dewasa ini, warga desa Lu Cam masih memuja cikal bakal kerajinan marga Dao. Selama ratusan tahun, warga desa Lu Cam tetap mengadakan upacara memuja dewa desa dengan hormat. Ini juga merupakan kesempatan untuk memohon perdamaian untuk tanah air dan kehidupan tenteram untuk rakyat dan juga merupakan kesempatan bagi berbagai generasi anak cucu untuk  memuliakan cikal bakal kejuruan, memanifestasikan perasaan terima kasih kepada jasa para pendahulu yang telah menciptakan dan melestarikan keharuman nama desa pembuatan tembikar Lu Cam melalui berbagai generasi. Di desa Lu Cam pernah pada suatu waktu, semua orang membuat tembikar.

Produknya beranekaragam dan digemari rakyat di banyak daerah. Karena ketrampilan dan kemampuan estetik para artisan dan kepandaian membakar produk tembikar dari para tukang, maka tanah liat yang kasar dan tidak berjiwa itu telah menjadi produk-produk tembikar yang bagus dan indah, menjadi benda-benda yang bermanfaat bagi kehidupan rakyat. Profesor muda-Doktor Nguyen Khac Su, dari Institut Arkeologi Vietnam memberitahukan: "Di kalangan kolektor barang-barang tembikar, orang mengetahui tembikar buatan desa Lu Cam yang sangat beranekaragam dan terdiri dari material pembangunan seperti batu bata, genteng; barang-barang kebutuhan sehari hari di dalam keluarga seperti: guci, kuali, kendi, teko dan benda-benda yang digunakan untuk keperluan memuja nenek moyang. Di sini produk-produk tersebut mencapai tarap ketrampilan dan teknik yang cukup tinggi seperti tembikar gerabah, tembikar yang dilapis email. Barang-barang tembikar ini mempunyai arti amat penting bagi pemukim yang tinggal cukup lama di kawasan sepanjang sungai Cai. Sekarang ini, beberapa keluarga di sini tetap memproduksi tembikar walaupun produknya telah berbeda terbanding dengan produk zaman dulu.

Sekarang ini, banyak keluarga telah tidak menjalankan kerajinan ini lagi, kerajinan tembikar menghadapi ancaman punah dan kehilangan nama. Akan tetapi, masih ada keluarga yang tekun dan berusaha hidup mati dengan kerajinan yang diwariskan nenek moyang. Saudari Huynh adalah seorang pemuda yang berkaitan dengan kerajinan ini. Dia memberitahuka bahwa, "Kerajinan tembikar merupakan kerajinan turun temurun, maka kami harus melestarikannya. Ayah saya bicara supaya jangan menghapuskan kerajinan ini. Walaupun bekerja susah payah akan tetapi yang penting kami mencintai kerajinan ini, maka berusaha melakukan renovasi agar produknya semakin baik."


Desa pembuatan tembikar kuno Lu Cam - ảnh 2

Tukang tembikar yang berusaha menjaga kerajinan tradisional 

(Foto: internet)

    
           Walaupun tidak ada lagi suasana hiruk-pikuk karena kapal yang mengangkut barang-barang keluar masuk daerah untuk memasarkan tembikar ke seluruh negeri, akan tetapi kalau masuk ke desa Lu Cam, wisatawan tetap menemui tanah yang dibakar warnanya merah di halaman banyak keluarga. Tungku api tetap dipasarkan ke banyak daerah untuk masuk ke dapur banyak keluarga dan hotel. Sekarang ini, perusahaan pariwisata Vinatour telah memasukkan desa pembuatan tembikar kuno Lu Cam ke dalam paket wisata di sepanjang tepi sungai Cai. Kunjungan-kunjungan di desa kuno telah meninggalkan kesan baik untuk wisatawan karena produknya khas, indah, khususnya produk yang bersangkutan dengan budaya kuliner orang Vietnam./.

 

                                                                                                                         To Tuan

Komentar

Yang lain