(VOVworld) - Di provinsi Son La, sebuah provinsi pegunungan, Vietnam Utara, pola ekonomi kolektif telah dan sedang mengembangkan hasil-gunanya dalam program pembangunan pedesaan baru. Aktivitas koperasi layanan jasa untuk membantu usaha ekonomi kepala keluarga, menciptakan pertukaran barang dagangan dan memenuhi secara baik kebutuhan aktivitas serta meningkatkan kehidupan rakyat. Semua aktivitas ini turut membuka banyak kejuruan di setiap dukuh, menciptakan efek, memperkuat program pembangunan pedesaan baru.
Komite Rakyat provinsi Son La berbahas tentang pembangunan pedesaan baru
(Foto: baosonla.org.vn)
Sebagai daerah yang dipilih oleh provinsi Son La sebagai pilot proyek pembangunan pedesaan baru, kecamatan Chieng Ban, kabupaten Mai Son, provinsi Son La secara pada pokoknya telah menyelesaikan 9 diantara 19 kriterium nasional tentang pembangunan pedesaan baru. Sekarang ini, kecamatan ini punya 2 koperasi yang khusus memproduksi, memasarkan dan mengolah kopi dengan jumlah anggotanya lebih dari 40 orang. Pola koperasi ini pada permulaannya telah menciptakan lapangan kerja yang stabil dan pendapatan kepada ratusan kepala keluarga petani kopi di wilayah ini. Pham Van Khanh, Ketua Komite Rakyat kecamatan Chieng Ban memberitahukan bahwa pada tahun 2013 ini, kecamatannya akan membentuk lagi grup-grup gotong royong dan koperasi, pada pokoknya melakukan aktivitas di bidang bisnis, aneka jasa, pembelian dan pengolahan hasil pertanian. Dia memberitahukan: “Kecamatan ini akan selalu memperhatikan, membantu dan menciptakan syarat yang paling kondusif kepada aktivitas semua koperasi, misalnya memberikan tanah kepada semua koperasi untuk punya kantor tempat kerja dan membuka bengkel-bengkel produksi, pengolahan dan lain-lain. Khususnya ialah menciptakan syarat kepada semua koperasi untuk membangun proyek-proyek infrastruktur misalnya membeton jalan atau membantu semua dukuh, khususnya kepala keluarga yang menjumpai kesulitan berat untuk bersama-sama turut membangun pedesaan baru”.
Grup gotong royong pertenunan di provinsi Son La
(Foto: baosonla.org.vn)
Saudara Ha Duy Thuong di kecamatan Chieng Xom, kota Son La, sejak tahun 2005 telah mengeluarkan biaya lebih dari VND 200 juta untuk mengembangkan usaha menanam bunga mawar. Agar supaya aktivitas binisnya kondusif, pada tahun 2011, dia telah membentuk koperasi. Hingga sekarang ini, Koperasi Ha Duy Thuong telah mempunyai 17 hektar tanah penanaman bunga mawar. Saudara Ha Duy Thuong memberitahukan bahwa setiap bulan, pendapatan yang diperoleh dari usaha menanam bunga mawar ini mencapai hampir VND 2 miliar, keuntungannya sebesar hampir VND 600 juta. Hal yang patut dibicarakan ialah koperasi ini telah menciptakan lapangan kerja permanen untuk lebih dari 20 pekerja setempat dengan pendapatannya lebih dari VND 3 juta perbulan, per orang, bersamaan itu, membantu petani mengubah metode produksi lama, berpindah ke cocok tanam industrial yang efektif. Sekarang ini, saudara Ha Duy Thuong sedang siap menggelarkan proyek penanaman bunga bermutu tinggi yang untuk pertama kalinya ada di provinsi Son La. Dia memberitahukan: “Bunga mawar yang saya dipasarkan ialah ke kota Hanoi, kota Hai Phong dan provinsi-provinsi di sekitarnya. Pada waktu mendatang, saya sedang ingin melaksanakan proyek penanaman bunga dengan teknologi tinggi. Yang mendesak, saya menanam 5.000 pohon bunga bakung paskah. Kalau proyek ini digelarkan akan meningkatkan hasil-guna ekonomi per satu hektar meningkat dari VND 800 juta sampai VND 1 miliar, menciptakan lapangan kerja yang berkesinambungan kepada pekerja”.
Menanam padi sawah di provinsi Son Lai
(Foto: sonla.gov.vn)
Hingga sekarang ini, provinsi Son La mempunyai hampir 150 grup gotong royong dengan 127 koperasi yang sedang beraktivitas dengan total jumlah anggota dan pekerjanya lebih dari 23.000 pekerja. Total modal dan asetnya sebesar lebih dari VND 300 miliar. Saban tahun, prosentase koperasi yang pandai berproduksi dan berbisnis menduduki 40%. Khususnya, pada tahun 2012, pendapatan yang diperoleh oleh semua koperasi ini mencapai lebih dari VND 150 miliar, keuntungannya lebih dari VND 20 miliar dan disetor kepada anggaran keuangan negara hampir VND 4 miliar. Khususnya, dalam program pembangunan pedesaan baru, semua koperasi tersebut telah memperkuat pelaksanaan dua gerakan kompetisi “Memperbarui dan meningkatkan hasil-guna semua koperasi” dan “Koperasi pelopor dalam pengentasan dari kemiskinan dan kelaparan-pembangunan pedesaan baru”. Tentang solusi-solusi bagi koperasi-koperasi untuk beraktivitas secara berhasil-guna, Nguyen Huu Thang, Ketua Gabungan Koperasi provinsi Son La memberitahukan: “Yang mendesak, pada tahun 2013, Gabungan Koperasi provinsi Son La akan berkoordinasi erat dengan semua instansi fungsional untuk memberikan masukan kepada provinsi untuk memberlakukan secara sinkron semua mekanisme, kebijakan merangsang dan mengembangkan koperasi sesuai dengan ketentuan Partai Komunis dan Negara. Kedua ialah, merekomendasikan solusi-solusi untuk mengatasi kesulitan yang dihadapi semua koperasi dan badan usaha anggota, melaksanakan pekerjaan konsultasi, memberikan bimbingan, bantuan dan penataran kejuruan kepada barisan pengelola koperasi”.
Menurut kriterium nasional tentang pembangunan pedesaan baru, setiap kecamatan harus mencapai kriterium ada sedikit-dikitnya satu grup gotong royong dan satu koperasi yang beraktivitas secara berhasil-guna. Bagi provinsi Son La, masalah menciptakan syarat untuk memperkuat aktivitas semua koperasi secara berhasil-guna tidak hanya bermaksud memecahkan masalah lapangan kerja, mengentas dari kelaparan dan kemiskinan, tapi juga turut mengembangkan sifat komunitas, mempercepat laju pembangunan pedesaan baru./.