Dibentuk pada bulan November 2019, setelah lima tahun beraktivitas, pola budidaya ikan yang dilakukan Koperasi Hasil Perikanan Dalam di Kolam Hai Dang, Kecamantan Thanh Son, Kabupaten Kim Bang telah berhasil menegaskan kualitas ikan budidaya dan produk-produk olahan dari ikan. Produk-produk yang dihasilkan Koperasi ini telah diterima pelanggan.

Namun, belakangan ini, dengan menerapkan transformasi digital melalui penjualan di lantai e-commerce, produk-produk Koperasi tersebut telah bisa mendekati banyak pasar di seluruh negeri. Bisnis yang stabil dan omset yang bertumbuh baik telah turut menciptakan lapangan kerja bagi banyak pekerja di daerah. Saudara Nguyen Van Hieu, Direktur Koperasi, memberitahukan:

Ketika membawa produk ke lantai e-commerce, kami mendekati lebih banyak pelanggan, jumlah pelanggan meningkat secara drastis dan produk-produk yang dijual juga meningkat secara jelas. Pemerintahan daerah, berbagai dinas, departemen dan instansi memperkuat bantuan transformasi digital untuk membantu koperasi-koperasi meningkatkan pendapatan dan pekerja, memberikan sumbangan pada perkembangan daerah.

Juga berkat penerapan lantai e-commerce, basis produksi keramik Lien Kiem, Desa keramik Quyet Thanh, Kotamadya Que, Kabupaten Kim Bang, Provinsi Ha Nam, memiliki posisi yang mantap di pasar. Saudara Lai Tuan Son, pemilik basis tersebut, mengatakan:

Dengan upaya memperhebat aktivitas penjualan dan marketing melalui medsos dan lantai e-commerce, produk keramik Lien Kiem telah menyerap banyak pelanggan baru. Biaya penjualan, biaya gudang dan biaya pengelolaan menurun secara jelas dibandingkan dengan penjualan tradisional.

Di Perusahaan Obat Herbal Minh Duc di Kecamatan Cong Ly, Kabupaten Ly Nhan, Provinsi Ha Nam, jamur ulat ditanam di dalam rumah yang dilengkapi dengan sistem AC. Teknologi digital diterapkan untuk mengelola secara otomatis proses pertumbuhan jamur, menjamin kualitasnya dengan terbaik. Jamur ulat perusahaan ini telah mendapat sertifikat OCOP (Program setiap kecamatan satu produk) tiga bintang.

Sementara itu, Koperasi Pertanian dan Jasa Muc Dong, Kabupaten Duy Tien, telah dan sedang memperhebat penerapan teknologi digital pada sebagian besar tahap produksi, pengelolaan, pemasaran, sehingga menghemat sumber daya manusia dan biaya, memperhebat produksi, tidak henti-hentinya meningkatkan kualitas produk. Bapak Tran Ngoc Tu, Direktur Koperasi, menegaskan:

Kami sedang menerapkan transformasi digital pada produk-produk susu pada umumnya serta menyosialisasikan produk di medsos. Pelanggan bisa melacak asal usulnya melalui Kode QR atau kode batang. Jika ada perubahan informasi, kami juga akan mengupdatenya di website.

Hingga kini, cabang pertanian Provinsi Ha Nam telah berhasil membangun sistem pelacakan asal-usul hasil pertanian, kehutahan dan perikanan yang cukup sempurna. Sekarang, ada hampir 300 produk dari lebih dari 40 basis produksi dan pengolahan hasil pertanian di provinsi yang diunggah ke sistem ini. Bapak Ngo Manh Ngoc, Wakil Kepala Dinas Pertanian dan Pengembangan Pedesaan Provinsi Ha Nam, memberitahukan:

Kami menciptakan syarat untuk membantu semua basis, kepala keluarga produksi, badan usaha untuk memperluas rantai produksi, memperluas pasar, melakukan transfer teknik. Melalui itu, meningkatkan pendapatan kaum tani, menyelesaikan program-program pembangunan pedesaan baru dari provinsi pada waktu mendatang.

Dengan keproaktifan masyarakat, berbagai koperasi dan badan usaha di daerah pedesaan bersama dengan kebijakan bantuan dari Provinsi Ha Nam, penerapan teknologi digital ke dalam produksi, bisnis, sosialisasi, pemasaran hasil pertanian dan produk desa kerajinan di daerah pedesaan kian kuat. Melalui itu memanfaatkan secara maksimal potensi ekonomi pertanian di platform digital, mengembangkan ekonomi pedesaan menurut arah “ekonomi digital”./.