Kecamatan Phuoc Hau punya lebih dari 3.500 kepala keluarga dengan lebih dari 19.200 jiwa penduduk, diantaranya, rakyat etnis minoritas Cham menduduki lebih dari separonya. Selama lebih dari setahun ini, kehidupan rakyat di kecamatan Phuoc Hau telah mengalami banyak perubahan. Banyak rumah megah yang beratap merah telah dibangun disamping sawah-sawah yang menghijau. Dulu, semua  jalan pokok yang menyambungkan tujuh desa di kecamatan senantiasa kegenangan air tapi sekarang ini, semua jalan ini telah dibeton. Jalan-jalan di pesawahan juga diperbaiki, diupgrade dan dibangun secara kokoh, ada penggalan jalan yang diperluas dengan pemberian tanah rakyat  sehingga menciptakan syarat yang kondusif bagi pengangkutan hasil pertanian pada masa tanam. Selama tiga tahun ini, dari jumlah modal investasi dari Negara, kecamatan Phuoc Hau telah mengaspal dan membeton lebih dari 17 Kilometer jalan antar kecamatan dan antar desa menurut pedoman dari negara dan rakyat bergotong-royong. Semua pintu gerbang masuk desa dibangun megah, khususnya semua desa pemukiman rakyat etnis minoritas Cham dipasang logo yang berbentuk menara Cham yang dicantum huruf etnis minoritas Cham. Disamping itu, semua janjian dari desa Cham dalam melaksanakan pesta pernikahan, pemakaman dan pesta adat rakyat etnis minoritas Cham juga mendapat perhatian dari pemerintahan daerah. Persatuaan antara etnis Cham dan etnis Kinh semakin menjadi erat, keamanan politik dan ketertiban serta keselamatan sosial selalu dijaga.

          

Sejak menggelarkan pembangunan pedesaan baru hingga sekarang, kecamatan Phuoc Hau telah berhasil menggerakkan lebih dari VND 10 miliar  untuk gerakan pembangunan pedesaan baru. Ba Binh Loi, warga etnis minoritas Cham di desa Phuoc Dong, pada tahun ini sudah berusia 76 tahun, tapi masih aktif memberikan sumbangan untuk bersama dengan pemerintahan setempat membangun desa. Selain memberikan 100 meter persegi tanah dan sebulan gaji pensiunan, dia juga menggerakan anak- cucu dan sanak keluarga dalam marganya untuk ikut serta. Pada permulaannya, karena belum mengerti secara tuntas arti gerakan seluruh rakyat membangun pedesaan baru, maka semua orang masih  acuh tak acuh. Tapi, kemudian, karena mendapat penjelasan, sosialisasi, penggerakan, lalu mendapat perhatian dan sokongan dari orang-orang yang berprestise di desa dan di setiap marga, maka rakyat etnis minoritas Cham di sini juga mengerti arti gerakan ini dan bersama-sama turut membangun kampung halaman. Ketika berbicara tentang masalah ini, bapak Ba Binh Loi ingat akan Presiden Ho Chi Minh dan dia belajar dan bertindak sesuai dengan keteladanan Beliau. Dia mengatakan: “Saya lahir dari sawah, dibesarkan dan didewasakan oleh pohon padi dan pohon sayur. Lebih-lebih lagi, dalam proses belajar dan bertindak sesuai dengan keteladanan Presiden Ho Chi Minh, saya melihat bahwa Presiden Ho Chi Minh selalu mengunjungi kaum petani dan membantu mereka. Seorang pemimpin yang sepenuh hati demi rakyat seperti itu, maka mengapa saya tidak bertindak untuk membantu keluarga saya dan membantu semua orang. Saya harus menjadi teladan dulu agar rakyat mengikuti”.

          

Sekarang ini, diantara 19 kriterium tentang pembangunan pedesaan baru, kecamatan Phuoc Hau telah mencapai 6 kriterium. Sejak sekarang sampai akhir tahun ini, kecamatan tersebut mempercepat perancangan pembangunan pusat administrasi kecamatan yang dikaitkan dengan perancangan pembangunan pedesaan baru, menggerakkan rakyat membangun pasar perantara kecamatan, bersama dengan itu, terus mengorganisasi persekutuan dan konektivitas dalam produksi agar sampai tahun 2015 mencapai 15 diantara 19 kriterium tentang pembangunan pedesaan baru. Hua Van Bao, Ketua Komite Rakyat kecamatan Phuoc Hau memberitahukan: “Pada waktu mendatang, kami akan terus melakukan sosialisasi di kalangan rakyat untuk  lebih mengerti tentang gerakan pembangunan pedesaan baru. Agar supaya rakyat mengerti lagi bahwa pembangunan pedesaan baru tidak hanya ada sumbangan dari negara, tapi juga memerlukan sumbangan dari rakyat untuk bersama-sama mensukseskan gerakan pembangunan pedesaan baru di kecamatan”.