Pendengar Mendukung Perubahan Format Kotak Surat Anda

(VOVWORLD) - Para pendengar! Kami sangat gembira untuk bertemu kembali dengan para pendengar pada acara Kotak Surat Anda minggu ini. Selama seminggu ini, VOV5 menerima 370 surat dari 33 negara dan teritori, di antaranya program siaran bahasa Indonesia menerima 51 surat dan surel dari para pendengar. Dalam acara kita hari ini, penyiar Huong Tra akan berbincang-bincang dengan para pendengar. Tetapi sebelumnya mari kita mengiktisarkan laporan gelombang radio.

Pada minggu lalu, saudara Thedja Haryanto di Kalimantan mengirim laporan pantauan siaran Radio dari tanggal 4-11 November, frekuensi 12020Khz dengan penilaian SINPO 44444. Dari Jakarta, saudara Eddy Setiawan di Jakarta Timur mengirim laporan pantauan siaran Radio  dari 7-18/11 dengan penilaian SINPO 44444 dan 33443. Saudara Fachri di Pekan Baru mengirim laporan pantauan siaran Radio dari 6-12 November dengan gelombang yang relatif stabil, penilaian SINPO 33333,55444 dan 34433. Selain itu, kami juga menerima laporan dari saudara Bruce Lee di Australia pada tanggal 11 November dengan penilaian SINPO 45444. Anda juga berbagi sangat menyukai dengar Radio.

Pertanyaan mohon bersurat ke alamat email: indonesia.vov5@gmail.com atau alamat pos: jalan Ba Trieu, nomor 45, Distrik Hoan Kiem, Kota Hanoi, Vietnam. FB: VOV5 Indonesia 

Para dengengar, baru-baru ini kami melakukan perubahan di acara Kotak Surat Anda, diantaranya meningkatkan interaksi dengan pendengar radio, menyiarkan suara dan penilaian para pendengar di gelombang radio.  Ini seperti menghirup udara segar untuk membuat acara kita lebih menarik dan atraktif. Berbagi tentang inovasi ini, saudari Liana Safitri mengatakan: “Saya sangat mendukung perubahan format acara Kotak Surat Anda ke dalam bentuk video dan audio. Saya sendiri lebih senang dengan audio, karena lebih mudah. Saran saya tidak banyak. Meskipun nanti ada format audio dan video, saya harap pengiriman dalam bentuk tertulis masih ada. Saya sangat senang mendengar pengalaman pendengar VOV5 yang lain. Saya harap jika pendengar yang mengirimkan tidak keberatan, Kadang-kadang bisa menonton video mereka di laman Facebook VOV5. Terima kasih." Sedangkan, dari Nganjuk, Jawa Timur, saudara Eko Endri Wiyono berkata:     

Para pendengar! Pada minggu lalu, ketika kami upload video di Fanpage VOV5 tentang masakan Bun Thang (sejenis bihun di Vietnam), banyak pendengar sudah share, like dan berkomentar. Saudari Chia Thie menulis: “Wah baru tahu saya di Vietnam juga daun kesum di konsumsi. Di Malaysia juga dikonsumsi sbg rempah di masakan Melayu. Oetham Effendia Abdu'lkadeer berkomentar: Terlihat sangat menggugah selera. Apakah ini sajian halal bagi Muslimin?Dan para pendengar Titin Kurniatin dan Rudy Hartono ingin mengetahui lebih jauh tentang cacing kacang - salah satu bahan yang memberikan cita rasa “Bun thang”.

Para pendengar! “Bun thang” merupakan salah satu ciri khas masakan Vietnam, khususnya masakan Hanoi. Hidangan ini merupakan perpaduan harmonis dari berbagai bahan seperti ayam, sosis, janggut cumi, telur, bawang bombay, daun laksa, dll, cocok untuk selera banyak orang. Kuah “Bun thang” biasanya direbus dari tulang ayam, udang, dan cacing kacang, sejenis cacing laut, sehingga umat Islam seperti saudara Oetham Effendia Abdu'lkadeer bisa menikmatinya tanpa menambahkan sosis babi. Dan salah satu bahan yang sangat diperlukan untuk menciptakan cita rasa khas bun thang adalah "Sá sùng" atau disebut cacing kacang/laut kering. Beberapa cacing kacang/laut yang dimasukkan ke dalam panci kuah atau mangkok bihun akan menciptakan rasa manis dan harum yang khas.

“Sá sùng” dikenal juga dengan sebutan cacing kacang, cacing tanah, cacing laut dan lain-lain, tersedia di beberapa tempat di Vietnam seperti daerah pantai Van Don, Mong Cai (Quang Ninh), Hai Phong, Cam Ranh (Khanh Hoa), daerah Vung Tau, Can Gio (Ho Chi Minh City), dan Phu Quoc.

Cacing kacang banyak hidup di celah-celah pasir dan gua batu, sehingga hanya bisa dipanen pada saat permukaan air laut sedang surut, biasanya pada pagi, sekitar bulan Maret hingga Juli setiap tahunnya. Karena kaya nutrisi dan sulit ditangkap, harga cacing laut cukup tinggi. Satu kg cacing laut kering dijual dengan harga 2.000.000-2.500.000 VND/kg(80-100 USD), bahkan ada yang sampai 4.000.000-5.000.000 VND/kg (Sama 150-200 USD) sama dengan (tergantung waktu)

Sejak zaman dahulu, cacing laut telah dimanfaatkan untuk dipersembahkan kepada raja. Dewasa ini cacing laut digunakan untuk meningkatkan kesehatan dan menyembuhkan penyakit, sehingga menjadi hidangan premium di restoran-restoran mewah. Oleh karena itu, ini pun menjadi rahasia masakan lezat para chef ternama di Vietnam.

 

Komentar

Yang lain