Penjelasan tentang lambang kura-kura di Vietnam

(VOVworld) – Pada pekan ini, seluruh VOV5 telah menerima  192 surat pendengar dari 35 negara dan teritorial, khususnya program siaran Indonesia menerima  28 surat, diantaranya ada dari saudara-saudara: M.Sumantri di Jawa Barat, M.Zainal di Jambi, Nariadi Purnomo di Jawa Barat, Soebianto di Jakarta, Suriani di Banjarmasin dan beberapa pendengar yang lain. Pada acara kita hari ini, menurut permintaan saudara Suriani di Banjarmasin dan beberapa pendengar yang lain, kami memperkenalkan sepintas lintas tentang lambang kura-kura di Vietnam. Tetapi sebelumnya, kami mau berbincang-bincang dengan saudara Soebianto di Jakarta.

Penjelasan tentang lambang kura-kura di Vietnam - ảnh 1
Kura-kura batu memikul prasasti .(Ilustrasi)
(Foto: tuanvietnam.net)

Saudara Soebianto yang budiman! Pada pekan ini, kami telah menerima banyak surat Anda melalui jalan pos kepada kami. Di dalam-nya ada  laporan hasil pemantauan siaran Radio yang terinci dari Anda pada bulan April dan bulan Mei 2014, pada frekuensi 12020  Khz dengan penilaian  gelombang yang baik. Selain itu, Anda juga mengirim surat berpisah dengan program siaran kami. Dalam surat, Anda menulis: “Salam perpisahan. Dengan surat ini, saya mohon diri, berhubung, usia kami sudah lanjut,maka mulai bulan depan, kami sudah tidak kirim laporan lagi, jadi  ini adalah terakhir. Sebetulnya, berat baik kami untuk memutus salinan persahabatan dengan Radio Vietnam serba terpaksa kami sambil keputusan ini( usia saya sudah 88+6 bulan. Tetapi mendengarkan masih kami laksanakan karena hoby dan bila kirim  laporan , tetapi tidak rutin 3 bulan sekali, karena untuk kekantor pos berat bagi kami …”

Saudara Soebianto yang budiman! Ketika membaca surat Anda, kami merasa sangat terharu dan banyak berterimakasih demi perasaan dan perkaitan Anda dengan program siaran bahasa Indonesia selama 9 tahun ini. Kalau harus berpisah dengan seorang pendengar lama seperti Anda, kami merasa sayang sekali. Sekarang ini, karena teknologi informasi modern, di rumah, Anda bisa  minta bantuan sanak keluarga untuk kirim Email kepada kami atau berbubungan langsung dengan kami di website www.vovworld.vn. Mudah-mudahan, Anda akan selalu sehat walafiat, berjalan seperjalanan dengan kami di gelombang siaran VOV. Kami akan mengirim suvenir dan QSL kepada Anda.

Dalam suratnya kepada kami, saudara Suriani di Banjarmasin melampiri laporan hasil pemantauan siaran Radio yang terinci pada bulan- bulan February, Maret dan April. Saudara Suriani juga bertanya :Apakah kura-kura di Vietnam dianggap keramat? Sejak kapan?”

Saudara Suriani dan para pendengar yang budiman! Dalam kebudayaan Vietnam, kura-kura merupakan lambang yang beken selama ribuan tahun ini. Menduduki posisi ke-4 diantara kelompok 4 binatang suci yalah naga- burung merak ;kura-kura,dan funiks, lambang kura-kura hadir di semua tempat, kura-kura memikul batu prasasti, kura-kura memikul burung nerak dan kura-kura dalam pagoda dan kuil dari Vietnam Utara ke Vietnam Selatan, bahkan di Istana, melalui benda-benda hias  dalam Istana Kerajaan. Doktor Dang Kim Ngoc, Direktur Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan Kuil Sastra Van Mieu- Quoc Tu Giam memberitahukan: “Dalam konsep orang Vietnam purba, kura-kura merupakan imajinasi dari kemantapan, kehidupan kekal abadi dan jangka panjang, oleh karena itu, pada awal abad ke 15, pada zaman Dinasti Le, bersamaan dengan perkembangan Konfusius dan telah terbentuk pemuliaan tokoh-tokoh yang mendapat pendidikan tinggi dan sukes,  maka  dari situ, prasasti batu gelar doktor yang ditempatkan Doktor ditegakkan di atas punggung kura-kura”.

82 prasasti batu gelar doktor yang ditempatkan di atas punggung kura-kura sekarang sedang dilestarikan di Kuil Sastra Van Mieu- Quoc Tu Giam- Perguruan Tinggi pertama di Vietnam sebagai bukti megah dari kebudayaan abadi dari orang Vietnam. Memikul burung  merak ketika masuk balai desa, memikul prasasti ketika masuk kuil. Demikian dikatakan orang Vietnam tentang kura-kura. Di semua pagoda dan kuil di Vietnam ada lambang kura-kura yang memikul burung suci. Karena kedua jenis binatang ini hidup lama, kura-kura melambangkan dunia dalam air, burung suci melambangkan dunia di ketinggian, maka ketika burung merak duduk di atas punggung kura-kura akan memanifestasikan keharmonisan antara langit dan tanah, antara minus dan plus, memanifestasikan kehidupan kekal abadi dan suci.

Saudara Suriani dan para pendengar yang budiman! Mudah-mudahan, penjelasan di atas memuaskan Anda Sekalian.

Untuk menutup acara: “Kotak Surat Anda” untuk hari ini, kita bersama-sama belajar bahasa Vietnam.

1-Apa kerjamu, Tini?:
   Bạn làm nghề gì  Tini?

2-Saya mahasiswa di Nniversitas Nasional Hanoi
  Tôi là sinh viên trường đại học Quốc gia Hà Nội
3-Apakah anda belajar bahasa asing ?
   Bạn có học ngoại ngữ không?
4-Ya, saya belajar di fakultas bahasa Rusia:
   Có, Tôi học ở khoa Tiếng Nga

Komentar

Yang lain