(VOVworld) - Saudara-saudara yang budiman! Kami dengan gembira bertemu kembali dengan para pendengar pada acara kita hari ini. Pada pekan ini, seluruh VOV5 menerima 202 surat dan email asal 40 negara dan teritori, diantaranya Program siaran bahasa Indonesia telah menerima 24 Email dan laporan pemantauan siaran Radio terinci, khusus-nya dari saudara-saudara: M Sumantri di Jawa Barat, Eddy Setiawan di Jakarta, Handy Forten di Bandung, Dwi Budhi Rahardjo di Wonosobo, Merry Liong di Bandung, Nurdin di Banten, Rita di Jakarta dan beberapa pendengar yang lain. Pada acara kita hari ini, kami menyampaikan penjelasan mengenai Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (amandemen) menurut permintaan Rita di Jakarta dan beberapa pendengar lain.
Kitab Undang-Undang Hukum Perdata dari Vietnam(Ilustrasi).
(Foto:
dantri.com.vn)
Untuk memulai acara kita hari ini, kami mau berbincang-bincang dengan saudara Dwi Budhi Rahardjo di Bandung. Dalam surat kepada kami pada pekan ini, Anda menulis: “Bersama surat ini saya informasikan laporan penerimaan siaran VOV5 Seksi Bahasa Indonesia pada tanggal 16 - 30 November 2015 pukul 21.30-22.00 WIB pada frekwensi 12020 Khz dengan pesawat Tecsun DR920 antena telescopic SINPO 44444, serta tanggal 1-15 Desember 2015 pukul 06.00-06.30 WIB pada frekwensi 9840 Khz SINPO 44444”. Program Kotak Surat Anda yang menjelaskan kuliner asli Vietnam yang sudah sangat terkenal yaitu Pho yang sangat bagus karena disertai cara memasaknya, mungkin khazanah kuliner Vietnam perlu ditampilkan lebih mendalam karena saat ini kuliner Vietnam sudah mendunia dan di Indonesia khususnya dikota besar sangat mudah menjumpai kuliner asal negeri Vietnam. Pada kesempatan yang baik ini saya mengucapkan selamat NATAL dan menyambut Tahun Baru 2016 semoga jalinan antara pendengar dengan VOV5 tetap berjalan dengan baik serta hubungan kedua negara juga tetap harmonis”.
Pada pekan ini, kami juga menerima surat dari pendengar Merry Liong di Bandung. Dalam surat, Anda menulis: “Di era tahun 80-an saya ada koleksi souvenir dari Radio Vietnam, seperti sticker, vandel/pennant dll, tetapi sayang sekali tidak ada yang tersisa, karena pada tahun 1992. kita mendapat musibah rumah kebakaran, sehingga tidak bisa diselamatkan semuanya, hanya suvenir dari beberapa stasiun Radio yang tersisa. Baru tahun 2014 aktif kembali dan di facebook berkenalan dengan Ibu Tu Thuy. Senang sekali bisa bergabung kembali dan memantau siaran VOV via internet. Dari Ibu Tu Thuy yang baik hati saya sudah mendapatkan kiriman perangko, kaos, CD lagu Vietnam, gambar lukisan, pin & plakat VOV, vandel/ pennant dan post card yang indah. Semuanya saya posting di FB. Teman-teman yang melihatnya sangat kagum dan tertarik. Di inbox saya banyak yang menanyakan bagaimana caranya mendapatkan suvenir VOV,dan saya menjelaskan memantau siaran VOV dan rajin menulis surat/ kirim laporan ke VOV. Pada kesempatan ini saya mengucapkan kepada Bu Tu Thuy dan seluruh staff VOV5. Merry Christmas and Happy New Year 2016. Semoga VOV5 tetap jaya di udara dan selalu abadi dihati para pendengar setianya".
Saudara-saudara yang budiman! Kami merasa sangat terharu ketika membaca surat Anda. Sudah sejak lama, para pendengar setia dari VOV, misalnya Ibu Merry Liong, Bapak Dwi Budhi Rahardjo, Rudy Hartono, CR Nurdin, Eddy Setiawan dan lain-lain...telah menjadi para anggota dalam satu keluarga VOV. Kami selalu menghargai perasaan saudara-saudara. Sehubungan dengan Hari Natal dan Tahun Baru 2016, kami menyampaikan ucapan selamat kepada para pendengar dengan satu Musim Natal yang gembira, satu Tahun Baru yang sukses dan berbahagia. Jangan lupa memantau program- program siaran khusus bahasa Indonesia, VOV5.
Selanjutnya, menurut permintaan dari saudara Rita di Jakarta, kami menyampaikan penjelasan mengenai Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (amandemen).
Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (amandemen) dibahas dan memperoleh pendapat pada Persidangan ke-10 Majelis Nasional (MN) Vietnam angkatan ke-13. Ini adalah undang-undang yang penting dalam sistim perundang-undangan, bersangkutan erat dengan kehidupan rakyat sehari-hari. Oleh karena itu Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (amandemen) harus merapati dan sesuai dengan Undang-Undang Dasar tahun 2013. Ibu Bui Thi An, Anggota MN Vietnam dari kota Hanoi mengatakan: “Kitab Undang-Undang Hukum Perdata ini memanifestasikan secara jelas hak warga negara. Semua kepentingan yang sah dari warga negara Vietnam dilindungi kapan saja, di mana saja dan mendapat perlindungan Negara dan pengadilan. Jelaslah ia sesuai dengan semangat Undang-Undang Dasar yalah negara milik rakyat, oleh rakyat dan demi rakyat”.
Kitab Undang-Undang Hukum Perdata adalah Undang-Undang yang penting bagi setiap negara. Pada latar belakang melakukan integrasi internasional yang intensif dan ekstensif seperti dewasa ini, Kitab Undang-Undang Hukum Perdata tidak hanya untuk warga negara Vietnam saja, tapi juga untuk warga asing di Vietnam. Oleh karena itu, Kitab Undang-Undang ini harus sesuai dengan semua konvensi internasional, hukum dan kebiasaan internasional.
Khusus-nya tentang harta benda, Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (amandemen) tersebut menambahkan ketentuan mengenai harta benda yang meliputi real-estate dan harta benda bergerak; harta benda itu mungkin berupa benda, uang, surat-surat berharga, hak harta benda terhadap para pemilik intelektual dan semua hak harta benda yang lain. Semua informasi tentang harta benda yang telah didaftarkan harus terbuka.
Saudara-saudara pendengar! Mudah-mudahan, semua informasi tersebut memuaskan Anda Sekalian.