(VOVworld)- Pada pekan ini, seluruh VOV5 telah menerima 208 surat pendengar, diantaranya  program siaran bahasa Indonesia menerima 28  surat  dari  saudara- saudara Pak Ning Tjiang di Sulawesi, M. Zainal di Jambi, Eddy Setiawan di Jakarta, M. Sumantri di Jawa Barat, Fachri di Pekanbaru dan beberapa pendengar yang lain. Kami juga menerima surat, laporan hasil pemantauan siaran Radio dari saudara Setyo Budiono di Jawa Tengah. Dalam satu komentar di website VOV5 tentang isi artikel mengenai sarana irigasi di Vietnam, Anda mengatakan: “Saya sangat kagum dan salut terhadap perkembangan pertanian yang makin maju,dengan sarana irigasi yang teratur dan melimpah. Semoga tambah makmur dan sukses buat kemajuan rakyat Vietnam”. 

Ilustrasi.
(Foto: daidoanket.vn )

Kami sangat  gembira ketika mendapat perhatian dan reaksi positif dari saudara pada bidang pertanian di Vietnam. Mudah- mudahan, VOV akan terus menerima surat, laporan hasil pemantauan siaran Radio dan sumbangan pendapat  agar program siaran kami semakin maju dan memenuhi permintaan para pendengar.     

 Pada pekan ini, kami menerima 12 surat dan laporan hasil pemantauan siaran Radio saudara M. Zainal di Jambi dengan penilaian SINPO 44444. Dalam surat kepada kami, Anda juga bertanya“Seperti apakah tradisi menyambut tamu di Vietnam?”. Saudara yang budiman! Orang Vietnam mempunyai tradisi mencintai tamu  dan tradisi ini  dimanifestasi secara tulus dalam pertemuan dan cara menerima tamu setiap hari. Siapapun Anda, seorang tetangga, seorang teman yang sudah lama tidak bertemu atau orang-orang yang untuk pertama kalinya datang ke rumah, maka disamping salam-salam dan basa- basi, tidak bisa kurang satu teko teh panas. Mengundang minum teh merupakan satu manifestasi dari sikap sopan santun dan mencintai tamu dari hampir semua keluarga di Vietnam. Orang Vietnam paling memantangkan cara menerima tamu dengan cangkir-cangkir teh yang tidak bersih, air teh yang sudah lama atau teh yang tidak panas.  Kalau Anda datang berkunjung dari jauh, maka tuan rumah akan mengundang Anda tinggal dan makan bersama dengan keluarganya .        

    Itu mungkin  hanya merupakan sajian yang sederhana saja, tetapi memanifestasikan rasa cinta tamu dari tuan rumah. Itu pada hari-hari biasa, khususnya pada Hari Raya Tahun Baru tradisonal (atau Hari Raya Tet), orang Vietnam semakin memperhatikan cara menyambut dan menerima tamu. Pada Hari- hari Raya Tet, tanggal 1 bulan pertama tahun imlek dianggap sebagai hari yang paling penting, karena orang Vietnam mempunyai konsep bahwa tanggal 1 bulan pertama tahun imlek memulai  satu tahun baru. Tamu pertama yang datang berkunjung pada tanggal ini juga menjadi yang penting dan dianggap sebagai  orang  yang pertama datang merayakan Hari Raya Tet.

Sebelumnya, tuan rumah akan minta bantuan sanak-keluarga atau tetangga yang temperamen-nya gembira, bermoral atau shio-nya cocok, nasibnya cocok untuk datang ke rumah merayakan Hari Raya Tet bersama. Tuan rumah selalu menyiapkan gula- gula kue, biji semangga….dan teko teh untuk menerima tahu sehubungan dengan Haru Raya Tet. Saudara M.Zainal yang budiman mudah-mudahan, perkenalan tersebut bisa membantu Anda mengerti bagian dari tradisi menerima tamu dari orang Vietnam. Kami berharap akan menerima informasi tentang kekhususan dalam cara menerima tamu dari orang Indonesia.