Perkenalkan Festival Durian serta Desa Kerajinan Membuat Benang dan Menenun Kain Sutra di Vietnam

(VOVWORLD) - Saudara pendengar, sangat gembira ketika dapat bertemu kembali dengan saudara-saudara pendengar dalam acara Kotak Surat Anda.

Pada pekan lalu, Program Siaran Bahasa Indonesia, VOV 5 menerima 40 surat dan emal dari para pendengar: Minlin, Thedja Haryanto, Eddy Setiawan, Tomazs Kotaz, Jayanta, Rudy Hartono, Sutomo Huang dan beberapa pendengar setia yang lain. Dalam acara Kotak Surat Anda hari ini, penyiar ….. mengikhtisarkan surat-surat saudara pendengar dan memperkenalkan Festival Durian serta desa kerajinan membuat benang dan  menenun kain sutra di Vietnam.

Suara

Para pendengar yang budiman! laporan hasil pemantauan siaran yang dikirim kepada kami menilai, kualitas gelombang baik di dua frekuensi 12020 Khz dan 9840 Khz, SINPO 44444, 45444 dan 34433.  Kami terus menerima ucapan-ucapan selamat sehubungan dengan Hari Nasional (2 September) dan peringatan VOV yang ke-77. Dalam sepucuk surat yang dikirim kepada kami, Saudara Nazim Uddin, Ketua Klub IDXRL di India menyampaikan ucapan selamat: “Mengucapkan selamat peringatan VOV yang ke-77. VOV menjadi pelopor dalam pembaruan, merupakan unit multimedia pertama di Vietnam. VOV secara terus-menerus membarui isi dan bentuk, memberikan informasi terkini, akurat   dalam beragam sudut pandang. Saya sangat mencintai VOV./.” Saudara Sutomo Huang mengirim ucapan selamat: “Happy Anniversary HUT-77 VOV. Semoga hubungan VOV-Manina semakin erat dan mendalam./.” 

Kami sangat terharu dan bangga menerima antusiasme dan perhatian dari pendengar yang tercinta. Itu merupakan motivasi besar bagi kami untuk terus memberikan informasi-informasi akurat dan terkini kepada para pendengar!

Perkenalkan Festival Durian serta Desa Kerajinan Membuat Benang dan Menenun Kain Sutra di Vietnam - ảnh 1Satu acara kesenian dalam upacara pembukaan Festival Durian Krong Pak yang pertama (Foto: daidoanket.vn)

Sementara itu,  dalam sepucuk surat kepada kami, Saudara Hari Pri di Jawa Timur bertanya: “Apakah di Vietnam diadakan Festival Durian”? Durian Vietnam diekspor ke mana saja?”. Saudara Hari Pri yang budiman, menurut data statistik Direktorat Cocok-Tanam, Kementerian Pertanian dan Pengembangan Pedesaan Vietnam, hingga tahun 2021, seluruh Vietnam mempunyai 84.800 hektare lahan durian dengan kuantitas sebanyak 700.000 ton per tahun, mayoritasnya ditanam di Provinsi Tien Giang, Long An, Dak Lak, Gia Lai, Binh Phuoc, Lam Dong dan sebagainya. Tiongkok menjadi pasar ekspor yang paling besar untuk durian Vietnam, tapi sebagaian besarnya dengan bentuk perdagangan lintas perbatasan. Sejak tgl 11 Juni 2022, durian Vietnam diekspor dengan kuota ke Tiongko. Selain Tiongkok, durian Vietnam juga diekspor ke pasar-pasar di mana terdapat komunitas orang Asia seperti Jepang, Australia dan lain-lain.

Baru-baru ini, Festival Durian pertama diadakan di Kabupaten Krong Pak, Provinsi Dak Lak, Vietnam Tengah dari tgl 1-4 September, menyerap partisipasi puluhan ribu orang. Festival tersebut menjadi tempat bertemunya  permintaan dan penawaran, tukar-menukar informasi antara petani, pedagang, badan usaha dan lain-lain, menciptakan peluang perdagangan antara kaum petani, produsen, pengelola dan konsumen, meningkatkan nilai ekonomi dari pohon buah-buahan khas.

Saudara Hari Pri yang budiman, dikabarkan bahwa durian adalah jenis buah yang disukai di Indonesia. Kami sangat menunggu cerita dari para pendengar tengang buah yang kaya akan nutrisi itu di Indonesia serta pola festival-festival durian yang diadakan di negeri ribuan pulau Indonesia.

Perkenalkan Festival Durian serta Desa Kerajinan Membuat Benang dan Menenun Kain Sutra di Vietnam - ảnh 2Kain sutra Van Phuc (Foto: internet)

Pekan lalu, dalam komentar untuk kami, Saudara Amin Lingga ingin VOV memperkenalkan  desa-desa kerajinan menenun kain sutra di Vietnam. Saudara Amin Lingga yang budiman, setiap daerah di Vietnam memiliki ciri budaya khas dan menarik bagi wisatawan. Dan salah satu yang menarik wisatawan domestik dan  mancanegara yakni desa-desa kerajinan tradisional, di antaranya ada desa kerajinan membuat benang sutra dan  menenun kain sutra.

Ketika berbicara tentang desa-desa kerajinan tersebut, tidak bisa tidak membicarakan desa sutra Van Phuc. Jaraknya sekitar 11 km dari ibukota Ha Noi ke sebelah barat daya, desa sutra Van Phuc paling terkenal di Vietnam dengan sejarah yang mencapai lebih dari 1.000 tahun. Produk sutra Van Phuc dulu dipilih untuk dijahit  menjadi pakaian bagi raja dan hulubalang pemerintah feodal. Sutra Van Phuc sangat lembut, motif dan warnanya beraneka ragam dan bisa dijahit menjadi berbagai macam  pakaian.

Sutra Nha Xa – Provinsi Ha Nam (Vietnam Utara) sangat lembut, halus dan tahan lama, menempati urutan kedua setelah sutra Van Phuc. Warga di desa ini mulai beternak ulat sutra dan menenun kain sejak abad XVIII dan mendapat pesanan dari para pedagang di Sai Gon – Cho Lon. Mengalami pasang surut sejarah, desa kerajinan Nha Xa tetap melestarikan ciri khas sembari memperluas skala seiring dengan arah industrialisasi dan modernisasi, menciptakan lapangan kerja untuk banyak orang.

Sutra Duy Xuyen di Provinsi Quang Nam (Vietnam Tengah) dibentuk sejak lebih dari  300 tahun lalu dan dibuat oleh orang Cham pa yang hidup di sana. Di desa kerajinan ini, daun murbei untuk pakan ulat sutra dipetik dari pohon-pohon yang hanya ditanam di hutan di provinsi Quang Nam, oleh karenanya, sutra ini sangat lembut dan berbeda dengan beragam sutra di daerah lain. Dewasa ini, desa kerajinan tersebut tetap melestarikan ciri khas dari orang Cham pa dan secara rutin menyambut kedatangan wisatawan yang mencari tahu proses pembuatan sutra-sutra yang indah.

Sutra Tan Chau, Provinsi An Giang (Vietnam Selatan) terkenal dan unik karena  lembut, tangguh, tahan lama dan hidroskopis (yakni mampu menyerap dan melepas air dengan baik). Sutra desa ini ketika dicelup dengan buah mac nua (nama ilmiahnya ialah Diospyros Mollis), warna sutra menjadi hitam. Sekarang, sutra Tan Chau merupakan produk Vietnam asli, kental dengan identitas bangsa dan merupakan kebanggaan Vietnam.

Saudara Amin Lingga yang budiman, apakah anda pernah memiliki selendang sutra atau produk sutra apa pun dari Vietnam? Apabila berpeluang berwisata di Vietnam, marilah berkunjung desa-desa kerajinan untuk bisa bersama-sama membuat produk khas, di antaranya ada sutra. Kami yakinkan itu akan menjadi pengalaman yang menyenangkan  dan tak terlupakan.

Suara

Pada pendengar, sampai di sini berakhirlah Kota Surat Anda. Untuk bisa mendengar dan membaca kembali program siaran kami, silakan Anda mengakses situs web: www.vovworld. vn. Untuk semua pertanyaan mohon bersurat ke alamat email: Indonesia.vov5@gmail.com atau alamat pos: Jalan Ba Trieu, nomor 45, Distrik Hoan Kiem, Kota Ha Noi, Vietnam.

Komentar

Yang lain