Bu guru tamankanak-kanak selalu sepenuh hari terhadap kejuruan

(VOVWORLD) - Kejuruan “merawat dan mengajar anak-anak” merupakan satu kejuruan yang sangat istimewa, tidak hanya harus mendidik dan merawat anak-anak saja, tapi di atas segala-galanya ialah ini merupakan kejuruan demi perasaan cinta terhadap anak-anak. Itu merupakan pedoman kerja yang selalu dituju oleh  ibu guru Nguyen Thi Hau dari Taman Kanak-Kanak Khuong Dinh, Kabupaten Thanh Xuan, Kota Hanoi. Mendapat gelar “guru pandai” tingkat kabupaten, penghargaan ketiga pengajaran E-learning, gagasan pengalaman tingkat kota dan lain-lain, maka saudari Nguyen Thi Hau semakin mendewasa dalam usahanya.
Bu guru tamankanak-kanak selalu sepenuh hari terhadap kejuruan - ảnh 1Bu guru Nguyen Thi Hau  (Foto: vovworld.vn) 

Lahir dan dibesarkan di Kabupaten Soc Son, Kota Hanoi, bercita-cita menjadi “guru taman kanak-kanak”, maka setelah tamat Sekolah Menengah Atas, dia telah menempuh ujian masuk Akademi Keguruan Taman Kanak-Kanak Pusat. Pada tahun 2008, setelah tamat akademi ini, dia ditugasi untuk mengajar di Taman Kanak-Kanak Khuong Dinh.

Menjalankan kejuruan sejak masih sangat muda yaitu 20 tahun, waktu permulaan sangat sulit bagi saudari Hau ketika  saban hari harus menghadapi suara tangis dari puluhan anak-anak selama 8 jam, memecahkan kontradisi di antara mereka, memberikan makan kepada anak-anak sampai masalah menjamin kualitas pengajaran. Tapi dengan ketekunan dan kesabaranyang dimilikinya, sepenuh hati dami kejuruan dan di atas segala-galanya ialah perasaan cinta terhadap anak-anak, maka dia semakin menjadi pandai dalam merawat dan mengajar anak-anak. “Pada permulaannya, pekerjaan bagi saya sangat pontang panting. Saya telah berpikir mencari kejuruan yang lain yang tidak beritu pontang panting. Tapi dengan dorongan semangat dari keluarga, teman dan rekan serta dengan upaya sendiri, saya semakin asyik dengan pekerjaan dan semakin ingin berkaitan dengan anak-anak”.

Selain merawat anak-anak, saudari Hau selalu berusaha mencari tahu tentang karakter anak-anak untuk menerapkan opsi pendidikan yang berhasil-guna. Ada anak-anak yang  “berkarakter” dan independen dalam kehidupan pribadi, maka saudari Hau mencari cara merawat untuk mengembangkan “naluri” yang mereka miliki, di samping itu “membibitkan” bakat yang belum muncul. Sedangkan, bagi anak-anak yang sudah “dimanjakan” di keluarganya, maka saudari Hau menerapkan cara “mengajar” yang lain agar anak-anak masih melihat mendapat “perhatian”, tapi tetap harus memenuhi cukup tuntutan program pendidikan kanak-kanak.

“Saya sangat mencintai bu guru Hau, saya ingin belajar di kelasnya untuk selama-lamanya”.

“Bu Guru Hau sangat alim seperti ibu saya. Dia selalu mengajar saya menari, menyanyi, memberi makan kepada saya dan mendongeng kepada saya. Saya mencintai bu guru Hau”.

“Pada permulaannya, saya sangat khawatir apakah anak saya bisa makan dan tidur di kelas atau tidak dan apakah anak saya mendapat perawatan secara teliti dari guru atau tidak. Tapi kemudian, ketika melakukan kontak secara permanen dengan bu guru Hau, saya melihat bahwa dia adalah orang yang sangat alim dan dicintai oleh anak-anak. Sekarang ini, ketika bangun pada pagi hari, anak saya sangat antusias pergi ke sekolah, hal ini membuat saya merasa tenang”.

Ciri khusus dari “pendidikan kanak-kanak” ialah memberikan pengajaran dengan metode peragaan, oleh karena itu, setiap jam pengajaran harus ada gambar yang indah dan baru, sehingga berhasil menyerap perhatian anak-anak. Oleh karena itu, selain waktu mengajar, saudari Hau harus mengoleksi bahan-bahan seperti botol plastik, karton, daun kering, kulit kerang, kulit siput dan lain-lain dan dengan teliti membuatnya menjadi bahan pengajaran. Selain itu, dia juga belajar sendiri di internet, meneliti metode-metode pendidikan yang telah diterapkan secara efektif oleh para rekan di kota dan daerah-daerah lain di seluruh negeri untuk diterapkan ke dalam pekerjaannya sehari-hari. Dia telah mendapat kepercayaan dari badan pimpinan sekolah dan para rekan. Nguyen Thi Kim Tinh guru dari Taman Kanak-Kanak Khuong Dinh mengatakan: “Bu guru Hau adalah guru muda yang sangat dinamis. Dia memiliki kejuruan yang mantap, tidak hanya menyelesaikan dengan baik pekerjaan mengajar, tapi juga ikut serta dalam gerakan-gerakan dari sekolah dan berbagai tingkat. Bagi rekan, dia adalah teman, adik yang tahu berbagi dan membantu semua orang. Semua orang di sekolah mencintai dia”.

Pada musim semi, orang pergi memetik bunga, mengapa saya pergi mengajar anak-anak, mengapa saya menginginkan agar anak-anak sehat dan alim atau karena saya terlalu mencintai bibir-bibir merah dan pipi yang bulat”. Lirik lagu ini juga merupakan “pedoman kejuruan” yang dilakukan oleh Bu guru Nguyen Thi Hau. Penggalan jalan “mendidik manusia’ masih panjang di depan mata dengan menghadapi banyak kesulitan dan ujian, tapi dengan semangat hangat terhadap kejuruan dan kecintaan dari seorang ibu untuk anak-anak, pastilah bahwa Bu guru Hau akan mencapai kemajuan besar dalam pekerjaannya.  

Komentar

Nurhafni

Saya senang melihat bu guru tk Hau. Begitu semangat dalam mendidik anak anak. Mengingatkan saya, kalau saya juga dulu pernah... Selanjutnya

Yang lain